Salah satu upaya untuk mengenal jati diri dan memperkuat ketahanan budaya melalui keseniannya adalah dengan memahami dan mempelajari nilai-nilai yang terkandung di tengah masyarakat. Nilai-nilai budaya itu dapat dilihat dalam salah satu di antaranya terkandung dalam kesenian daerah.
Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat yang memiliki misi diantaranya untuk melaksanakan pendokumentasian dan penyebaran informasi aspek-aspek tradisi, kepercayaan, kesenian, perfilman dan kesejarahan kepada masyarakat luas tentang nilai-nilai budaya lokal menghadiri kegiatan Parade Musik Tanjidor dan Orkes Melayu yang digelar di Museum Negeri Kalimantan Barat, pada Sabtu (10/4/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Ikatan Mahasiswa Seni (IKANMAS) Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan FKIP Untan beserta alumni bekerja sama dengan Ruang Kreatif To’ Aim dan didukung oleh Kemenparekraf RI ini dilaksanakan dalam rangka untuk mendukung ekonomi kreatif agar tetap tumbuh dan berkembang dalam pelestarian seni budaya dan juga dapat meningkatkan kreativitas para penggiat seni.
Kegiatan yang diikuti 6 (enam) kelompok Tanjidor dan 2 (dua) Orkes Melayu ini diawali dengan arakan tim tanjidor di sekitar halaman Museum Negeri Kalimantan Barat dan dilanjutkan dengan acara pembukaan yang dibuka secara resmi dengan pemukulan tanji oleh Syarif Saleh, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak mewakili Walikota Pontianak. Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Kepala BPNB Kalimantan Barat, Kepala Museum Negeri Kalimantan Barat, Anggota DPD RI.
Sebagai pembuka dalam pertunjukan tersebut tampil Orkes Melayu Telajak, dan dilanjutkan penampilan dari Tanjidor Sumber Rezeki. Tanjidor Teman Setia dan Tanjidor Galaherang merupakan penampilan selanjutnya. Dengan membawakan 3 (tiga) lagu Melayu, Gasteq Brass Band merupakan penampil selanjutnya dalam acara Parade Musik Tanjidor dan Orkes Melayu ini. Kemudian acara dilanjutkan penampilan dari Tanjidor Tanjung Besiku, Tanjidor Setia Kawan dan Tanjidor Kartaria.
Sebagai penampil terakhir dalam acara Parade Musik Tanjidor dan Orkes Melayu ini dipersembahkan Tari Jepin Langkah Bujur Serong oleh Ikatan Mahasiswa Seni FKIP Untan. Pemberian uang pembinaan dan sertifikat serta foto bersama seluruh kelompok tanjidor dan orkes melayu merupakan akhir dari kegiatan Parade Musik Tanjidor dan Orkes Melayu ini.