Sebelas Kategori Diumumkan Pada Malam Penganugerahan Festival Film Budaya Kalimantan

0
297

Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat memberikan penghargaan bagi para pemenang Festival Film Budaya Kalimantan (FFBK). Kegiatan yang  bertajuk Malam Penganugerahan Festival Film Budaya Kalimantan ini berlangsung di aula Kantor Bupati Kabupaten  Sambas, pada Sabtu, 21 November 2020. Penganugerahan kepada para pemenang merupakan puncak acara FFBK setelah sebelumnya mengikuti rangkaian acara yang digelar yaitu talkshow dari dewan juri yang berkaitan dengan perfilman serta nonton film nominator FFBK 2020 yang telah berlangsung pada siang harinya.

Meski dalam kondisi pandemi, tetapi antusias para peserta yang terdiri dari pelajar dan umum seluruh Kalimantan ini sangat tinggi. Ini dibuktikan dari rentang waktu yang telah diberikan oleh panitia penyelenggara yaitu dari tanggal 17 Agustus – 31 Oktober 2020 lalu, jumlah peserta yang telah mengirimkan karya film dengan mengusung tema “Melestarikan Budaya di Tengah Pandemi “ sebanyak 79 film. Setelah melalui proses penilaian dan diskusi oleh tim juri yang terdiri dari Wahyu Gunawan (Sutradara), Subhi A (Sutradara, Produser, dan Screen Writer), Gina S. Noer (Produser, Sutradara, Penulis Skenario Wahana Kreator), dan Agus Yuliono, S. Pd., M.A (Akademisi), akhirnya terpilihlah 25 karya yang menjadi nominator film. Dari 25 nominator film ini akan memperebutkan 11 kategori, terdiri dari 8 kategori nominasi, 1 film terbaik pelajar, 1 film terbaik umum, dan 1 film favorit juri.

Adapun para penerima penganugerahan Festival Film Budaya Kalimantan 2020, adalah sebagai berikut :

  1. Film Terbaik Umum berjudul  Tulah Tungku, dari Pontianak Kalimantan Barat
  2. Film Terbaik Pelajar berjudul Basyair Manyisir Jalan, dari Banjarmasin Kalimantan Selatan
  3. Film Favorit juri berjudul Sisitan, dari Banjarmasin Kalimantan Selatan
  4. Ide Cerita Terbaik diraih oleh film berjudul Basyair Manyisir Jalan, dari Banjarmasin Kalimantan Selatan
  5. Sutradara Terbaik diraih oleh film berjudul Basyair Manyisir Jalan, dari Banjarmasin Kalimantan Selatan
  6. Sinematografi Terbaik diraih oleh film berjudul Senjata Pembunuh Senyap, dari Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah
  7. Artistik Terbaik diraih oleh film berjudul Pantang, dari Kubu Raya Kalimantan Barat
  8. Editing Terbaik diraih oleh film berjudul Nugau Stay at Home :, dari Sintang Kalimantan Barat
  9. Suara Terbaik diraih oleh film berjudul The Kuntau Way Out, berasal dari Palangka Raya, Kalimantan Tengah
  10. Trailer Terbaik diraih oleh film berjudul Selera Etam, berasal dari Samarinda Kalimantan Timur
  11. Poster Terbaik diraih oleh film berjudul Betahar, berasal dari Sambas Kalimantan Barat.

Dalam penutupan Festival Film Budaya Kalimantan, Kepala BPNB Kalimantan Barat, Dra. Hendraswati, berharap, agar tahun depan tetap masih melaksanakan kegiatan seperti ini. Dengan harapan peserta yang mengikuti bisa lebih banyak lagi, serta bisa mencetak sineas-sineas Kalimantan yang handal dan berkualitas yang nantinya bisa tembus di tingkat nasional maupun internasional, tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, salah seorang dewan juri, Subhi A, berpesan setiap kemenangan pasti ada kekalahan. Jadi ini merupakan suatu pembelajaran, biasanya dari proses kekalahan itu terkadang akan ada suatu kemenangan yang lebih besar nantinya. Dan Subhi berharap, agar peserta yang belum menang tetap semangat. Menurutnya, karya bukan hanya berbentuk penghargaan, tetapi karya adalah bagaimana kita memberikan yang terbaik untuk orang lain, ucapnya.