Walaupun sudah terlambat sekitar 2 (dua) bulan, yaitu tepatnya pada tanggal 8 September 2018, namun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap memperingati Puncak Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018 ke-53. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8-10 November 2018, bertempat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.
Kegiatan yang mengangkat tema Mengembangkan Keterampilan Literasi Yang Berbudaya ini dibuka oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, SH, M.Hum. Dalam sambutannya, disampaikan bahwa untuk dapat mengubah dan menekan tingkat kemiskinan tidak bisa tanpa adanya pendidikan, sebab pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat bisa membuat kita keluar dari kemiskinan, untuk itu dimanapun dan apapun kondisi yang sedang kita hadapi anak harus tetap bersekolah. Dalam kesempatan ini juga disampaikan bahwa, beliau bertekad akan menciptakan sekitar 200-400 desa mandiri, dan salah satu yang lebih ditekankan yaitu setiap desa harus sudah mempunyai rumah baca, agar masyarakat khususnya anak-anak mempunyai minat baca yang tinggi. Dengan membaca pasti akan mendapatkan apa yang ingin diketahui, tuturnya.
Dalam acara ini, hadir pula beberapa tamu undangan diantaranya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, SKPD se Kota Pontianak, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota se Kalbar, para pejabat di lingkungan pemerintah Provinsi Kalbar, UPT Kemdikbud, dan para undangan lainnya.
Salah satu acara pendukung dalam rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada Hari Aksara Internasional kali ini, adalah pameran. Bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan se Kalimantan Barat, sekolah SMK, pihak swasta dan UPT Kemdikbud lainnya, BPNB Kalimantan Barat ikut berpartisipasi dalam meramaikan pameran pendidikan pada Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi Kalimantan Barat ke-53 Tahun 2018.
Peresmian acara ditandai dengan pengguntingan pita, kemudian dilanjutkan kunjungan ke Stand Pameran. Gubernur bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat beserta tamu undangan lainnya meninjau satu per satu stand pameran yang letaknya di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar. Dalam pameran pendidikan ini, BPNB Kalbar menampilkan koleksi buku dan benda karya bunda dari wilayah kerja BPNB Kalimantan Barat. Buku-buku yang dipamerkan berupa buku penelitian sejarah dan budaya khususnya Kalimantan dan booklet. Sedangkan benda karya budaya ditampilkan adalah kain sasirangan, tenun pagatan, tenun samarinda, ulap doyo, alat musik kledik, tombak, tempat padi (ransung), topeng dayak, pangkak gasing, dan sebagainya.
Selama berlangsungnya acara pameran ini, masyarakat yang mengunjungi stand BPNB Kalbar sangat antusias sekali untuk mengetahui koleksi yang ditampilkan. Dan meminta penjelasan kepada petugas di stand BPNB Kalbar tentang materi yang dipamerkan. Selain mendapatkan informasi, pengunjung yang datang ke stand BPNB Kalbar sangat tertarik untuk memainkan alat permainan tradisional yang ditampilkan. Diharapkan dengan terselenggaranya pameran ini, dapat memberikan informasi sehingga dapat meningkatkan minat baca dan pemahaman tentang budaya kepada masyarakat pada umumnya.
