Bioskop Mini BPNB Kalbar Putar “Film Batas” Bersama Pesantren Madrasah Aliyah Khulafaur Rasyidin

0
566

Salah satu fasilitas yang dimiliki BPNB Kalimantan Barat yaitu gedung  bioskop mini berkapasitas sekitar 50 orang. Bioskop ini dapat dipergunakan masyarakat yang ingin menonton film-film koleksi BPNB Kalbar maupun film yang langsung dibawa pengunjung yang ingin menonton di gedung bioskop BPNB Kalbar.

Peneliti budaya BPNB Kalbar, memberikan informasi berkaitan dengan budaya seputar film yang telah diitonton

Berkaitan dengan hal tersebut pada Rabu, 14 November 2018, BPNB Kalbar mendapatkan kunjungan dari siswa sekolah Pesantren Madrasah Aliyah Khulafaur Rasyidin Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat berjumlah 25 orang. Tujuan mereka datang ke BPNB dalam rangka untuk studi rekreasi mata pelajaran. Dalam kesempatan ini mereka ingin menonton salah satu koleksi film yang dimiliki BPNB Kalbar yaitu film Batas.

Didampingi 2 (dua) orang guru yaitu Ibu Ati Budiarti, SE dan Bapak Elpandi, S.Pd, para siswi satu persatu memasuki ruangan gedung bioskop BPNB Kalbar yang langsung diterima oleh Kasubbag Tata Usaha BPNB Kalbar, Bp. Moch. Andri WP dengan didampingi oleh peneliti budaya BPNB Kalbar, Ibu Benedikta Yuliatri Widi Wulandari dan dibantu staf bagian film. Dengan perasaan senang mereka memilih tempat duduk yang dianggap nyaman untuk menyaksikan film yang akan ditonton.

Peneliti budaya, mengajak para siswi untuk memberikan kesan terhadap film yang telah ditonton

Tanpa menunggu waktu yang lama, dengan suasana yang tenang para siswi menyaksikan film drama Indonesia yang dibintangi antara lain Marcella Zalianty, Arifin Putra, Piet Pagau, Ardina Rasti, Jajang C. Noer ini. Film ini mengisahkan tentang seorang karyawan perusahaan yang berambisi untuk memperbaiki program CSR bidang pendidikan yang terputus tanpa kejelasan di wilayah perbatasan di pedalaman Kalimantan. Disela-sela pemutaran film, sudah terdengar suara- suara yang mulai berekspresi dan saling berinteraksi dengan sesama mereka sampai berakhirnya film.

Salah seorang siswi dari Pesantren Madrasah Aliyah Khulafaur Rasyidin memberikan kesan terhadap isi dari film yang telah di tonton

Film yang berdurasi sekitar 1 jam 55 menit inipun selesai. Para siswa yang menonton diminta tanggapannya atas kesan yang mereka dapatkan setelah menonton film tersebut. Menurut Desta, film yang diputar ini sangat menarik karena adanya perjuangan seorang wanita yang ingin mencerdaskan kehidupan anak bangsa khususnya di perbatasan pedalaman Kalimantan yang tidak semua orang sanggup untuk melaksanakannya. Selain itu, Eka juga menanggapi ada sosok wanita yang berusaha keras untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan khususnya masyarakat Dayak di wilayah pedalaman Kalimantan.

Di tempat yang sama, peneliti budaya dan siswi yang menonton saling bertukar pikiran, bertanya jawab, dan saling memberikan informasi mengenai isi yang terkandung dari film yang telah diputar maupun ilmu yang dapat dipelajari dari segi budaya dari film tersebut.