WABAH DALAM MANUSKRIP SUNDA DAN PERUBAHAN NILAI BUDAYA PADA FASE “NEW NORMAL”

You are currently viewing WABAH  DALAM MANUSKRIP SUNDA DAN PERUBAHAN NILAI BUDAYA PADA FASE “NEW NORMAL”

WABAH DALAM MANUSKRIP SUNDA DAN PERUBAHAN NILAI BUDAYA PADA FASE “NEW NORMAL”

WABAH DALAM MANUSKRIP SUNDA DAN PERUBAHAN NILAI BUDAYA PADA FASE “NEW NORMAL”


Kamis, 25 Juni 2020
pukul 10.00 – 12.00 WIB
Youtube BPNB Jabar LIVE
E-Sertifikat : https://bit.ly/ikutberbisik

Prinsip keseimbangan yang mendasari seluruh tatanan kehidupan mengharuskan manusia untuk bersikap arif dalam mengelola berbagai unsur yang ada di bumi ini. Pria – wanita, Baik – buruk, penyakit – obat, dan lain-lain merupakan beberapa contoh dari keseimbangan tersebut. Ketika sebuah kejadian mengakibatkan keseimbangan menjadi terganggu, manusia akan berupaya agar unsur yang mengganggu tersebut dapat dinetralisir dengan melakukan cara-cara yang dianggap ampuh dan diyakini oleh banyak pihak.

Wabah Covid-19 misalnya, adalah suatu penyakit menular yang belum diketahui secara pasti jenis dan pengobatannya, bersifat masif, dan telah menjangkiti manusia dalam skala besar. Jelas bahwa kejadian ini dikategoritkan mengganggu keseimbangan kehidupan manusia. Berbagai test, eksperimen, dan upaya pencegahan sedang dilakukan agar wabah tersebut dapat segera dinetralisir. Salah satu cara pencegahan yang dianggap cukup ampuh untuk mencegah penularan adalah dengan melakukan physical distancing.

Melihat efek yang ditimbulkan Covid-19 sangat dirasakan masyarakat dalam skala besar, secara tidak sadar kita akan menoleh ke belakang untuk mengetahui sejarah wabah yang pernah terjadi. Ternyata, kejadian wabah berskala besar ini bukan pertamakali terjadi di bumi ini. Dalam kilasan sejarah, wabah berskala besar sudah beberapa kali menjangkiti umat manusia, termasuk di Indonesia. Hal ini dibuktikan oleh beberapa dokumen yang menceritakan mengenai wabah yang pernah terjadi. Salah satu jenis dokumentasi mengenai wabah ini ditemukan dalam bentuk manuskrip (naskah) Sunda. Apa dan bagaimana isi manuskrip sunda tersebut? Apakah isi manuskrip tersebut menjelaskan tentang pencegahan dan pengobatan wabah? Apakah sudah ada pencegahan dalam bentuk physical distancing? Sangat menarik untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut.

Menanggapi akan hal tersebut, BPNB Jabar mengadakan sebuah dialog santai yang dikemas dalam acara BERBISIK (Berbincang Asyik) mengambil tema “Wabah dalam Manuskrip Sunda dan Perubahan Nilai Budaya pada Fase New Normal”. Sebuah acara daring yang akan mengundang narasumber:
– Dr. Agus Heryana (Peneliti Madya BPNB Jabar)
– Dr. Adil Abdulkadir Fadilakusumah (Budayawan)
– Dr. Munawar Holil ( Ketua Umum MANASSA)
Bertindak sebagai moderator dalam acara tersebut adalah Drs. Yuzar Purnama (Peneliti Madya BPNB Jabar)

Acara ini akan disajikan LIVE pada:
Tanggal       : Kamis, 25 Juni 2020
Pukul          : 10.00 – 12.00 WIB
Chanel        : Youtube BPNB Jabar
E-Sertifikat : https://bit.ly/ikutberbisik