Denpasar – Bertepatan dengan Hari Raya Nyepi yang akan tiba beberapa hari lagi, dengan mengenakan pakaian adat berwarna putih ribuan umat Hindu padati Pantai Padang Galak untuk melakukan upacara Melasti. Upacara melasti ini biasanya dilakukan 2-4 hari menjelang Nyepi. Meski hari ini masih ada yang melakukan melasti di beberapa pantai, namun melasti di Pantai Padang Galak sendiri mencapai puncaknya pada Minggu (6/3/2016) kemarin.
Secara bergantian warga yang berasal dari Denpasar Timur dan Denpasar Utara mendatangi Pantai Padang Galak untuk melakukan persembahyangan. Sebelum melakukan upacara Melasti di laut, mereka biasanya telah lebih dahulu melakukan sembahyang di Pura Desa. Seusai sembahyang kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki ke pantai yang dituju dengan diiringi musik tradisional atau di Bali lebih dikenal dengan sebutan baleganjur.
Di Bali umat Hindu melaksanakan upacara Melasti dengan mengusung pralingga atau pratima Ida Bhatara dan segala perlengkapannya dengan hati tulus ikhlas, tertib dan khidmat menuju samudera atau mata air lainnya yang dianggap suci. Upacara dilaksanakan dengan melakukan persembahyangan bersama menghadap laut. Setelah upacara Melasti usai dilakukan, pratima dan segala perlengkapannya diusung kembali ke Balai Agung di Pura Desa. Sebelum ngrupuk, dilakukan nyejer dan selama itu pula umat melakukan persembahyangan.
Tidak hanya di Pantai Padang Galak, Pantai Matahari terbit (sebelah selatan Pantai Padang Galak) pun ramai dikunjungi warga yang melakukan upacara Melasti. Sore menjelang malam, pantai baru terlihat sepi setelah para warga selesai melakukan persembahyangan. Mereka kembali ke pura desa dengan berjalan kaki. (WN)