Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 20 nopember 2014 kemarin mengadakan kegiatan uji petik. kegiatan ini diadakan di hotel J Boutique Kuta, Badung, dengan mengambil tema Uji Petik Bahan Ajar Pasraman. Kegiatan uji petik bahan ajar ini dihadiri oleh instansi-instasi terkait yang ada di provinsi Bali, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Rektor UNHI, guru SD dan SMP, Kepala Biro Kesra Provinsi Bali, Majelis utama, Madya desa pekraman, dengan jumlah total keseluruhannya adalah enam puluh peserta.
Kegiatan uji petik bahan ajar pesraman dibuka oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan, yaitu Bapak Dr. Urip Danu Ismadi. Dalam sambutannya Bapak Dr. Urip Danu Ismadi bahwa kegiatan uji petik bahan ajar pasraman ini adalah rangakain dari hasil penelitian yang dilakukan oleh tim Balitbang sebelumnya yang dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Bali untuk mendapatkan hasil yang baik dan sempurna. Selain itu, diminta juga masukan dari para peserta yang hadir agar hasil penelitian yang nantinya akan dicetak untuk dijadikan bahan ajar budhi pekerti dapat lebih sempurna dan bisa disepakati bersama-sama. Nantinya buku pedoman pengajaran budhi pekerti di pesraman diharapkan bisa memberi perspektif yang berbeda, fleksibel, dan lebih bermakna dalam pengajaran budhi pekerti kepada anak-anak SD sampai SMP. Selain dari Puslitbangbud, sambuatan juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali bapak I Ketut Suastika,S.H yang sangat berterima kasih dan mengapresiasi dengan baik dengan dibuatnya pedoman bahan ajar budhi pekerti di pasraman, dan Rektor UNHI Bapak Dr. Ida Bagus Dharmika yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan uji petik bahan ajar budhi pekerti di pasraman.
Setalah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan mengenai buku pedoman pengajaran budhi pekerti di pasraman dari tim peneliti yang terdiri dari peneliti Balitbang dan Univeristas Hindu Indonesia (UNHI). Pemaparan diwakili oleh Bapak Drs. I Gusti Ketut Widana,M.Si dan Kadek Satria yang merupakan dosen dari UNHI. Dalam pemaparannya kedua narasumber memperlihatkan secara garis besar apa saja isi atau materi yang akan disajikan dalam buku. Materi atau isi buku yang akan dicetak setebal kurang lebih seratus sebelas halaman dimana berisi teks dan gambar serta bahasanya telah disesuaikan agar lebih mudah dimengerti oleh anak-anak SD dan SMP. Dalam pemaparannya narasumber mendapat beberapa masukan dari para peserta, diantaranya buku ini agar dibuatkan dalam bentuk digitalnya (audio visulanya) atau dibuatkan cd-nya, buku agar dibuatkan dalam dwi bahasa yaitu bahasa bali dan Indonesia serta diharapakan buku ini juga bisa menjadi pedoman tidak hanya anak-anak tetapi juga orang dewasa agar tingkah lakunya bisa di contoh atau ditiru oleh anak-anak disekitarnya.