Denpasar-Dalam rangka sosialisasi Pekan Kebudayaan Nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 7-13 Oktober mendatang di Istora Senayan Jakarta, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Bali menggelar pengenalan permainan tradisional di Lapangan Puputan Renon pada Minggu (29/9) kemarin.
Kegiatan yang dilangsungkan bersamaan dengan Car Free Day (CFD) Kota Denpasar tersebut menyedot perhatian publik. Banyak masyarakat beragam usia, mulai dari anak-anak hingga lansia mencoba permainan tradisional yang disediakan oleh BPNB Bali. Adapun permainan tradisional yang disediakan antara lain: metajog, dedumplak, terompah, serta gasing.
Masyarakat tampak antusias mencoba permainan tradisional tersebut. Mereka seperti sedang bernostalgia dengan permainan tradisional yang sudah jarang dimainkan ini. Salah seorang nenek yang kebetulan sedang menemani cucunya bermain dedumplak, ikut pula mencobanya. “Dulu waktu saya belum menikah dan masih tinggal di Pupuan, sering bermain ini. Tapi sejak pindah ke Denpasar tidak pernah lagi main” terangnya. Nenek pun tersenyum bahagia karena bisa mencoba permainan yang sering dimainkannya saat remaja.
Tidak hanya di Denpasar, gelar permainan tradisional dalam rangka menuju Pekan Kebudayaan Nasional juga dilaksanakan di kota-kota lain. Seperti Makassar, Tanjungpinang, Bandung, Pontianak dan lain sebagainya. Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali menjelaskan bahwa selain sebagai wadah untuk sosialisasi Pekan Kebudayaan Nasional, kegiatan ini juga merupakan sebuah bentuk pelestarian nilai budaya.
Pada pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional di Jakarta mendatang, permainan tradisional ini juga akan dilombakan. Setiap provinsi akan megirim setiap perwakilannya ke Jakarta termasuk dari Bali. (WN)