Serangan, (11/9/2016) – Sebagai salah satu media hiburan, film menjadi primadona yang digemari banyak kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua pun banyak yang menyukai aktivitas menonton film. Selain sebagai media hiburan, menonton film memiliki banyak manfaat lainnya. Salah satunya sebagai media pembelajaran untuk para penikmatnya. Inilah yang sedang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui bioskop keliling yang dikelola unit pelaksana teknisnya.
Bekerjasama dengan Dewan Kerja Cabang (DKC) Kota Denpasar, Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali selaku unit pelaksana teknis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menggelar pemutaran bioskop keliling untuk pelajar dan mahasiswa. Pemutaran film ini bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan Raimuna Kwartir Cabang Denpasar.
Kegiatan ini diikuti oleh penegak dan pandega yang merupakan siswa-siswi SMA/SMK serta mahasiswa dari Poltekkes yang seluruhnya berjumlah 298 orang. Mereka tampak antusias dan sangat menikmati pemutaran film tersebut. Menurut Krisna (Ketua Panitia Kegiatan), menonton film pada kegiatan Raimuna Kwartir Cabang Denpasar ini memiliki tujuan sebagai media pembelajaran, “Media pembelajaran kan bisa dari apa saja. Salah satunya ya dengan menonton film ini. Harapannya dengan menonton film dapat menimbulkan sikap kritis para penegak dan pandega” imbuhnya.
Adapun film yang ditayangkan dalam kegiatan tersebut yaitu “Rumah Seribu Ombak”, garapan sutradara Erwin Arnada. Film produksi tahun 2012 ini dibintangi oleh Risjad Aden, Riman Jayadi, Lukman Sardi, Andiana Suri, Dedey Rusma dan Jrx SID. Krisna menambahkan, pemilihan “Rumah Seribu Ombak” ini memiliki beberapa alasan. Pertama karena lokasi bertepatan di Bali, jadi komedi yang dibawakan akan lebih mengena untuk orang Bali. Kedua, cerita mengenai teman yang berbeda agama menjadi pesan moral bahwa tidak ada salahnya berteman dengan orang yang berbeda agama. “Bahkan lebih asik dan seru dapat berteman seperti ini” pungkasnya. (WN)
