Asal usul wayang kulit di Indonesia hingga kini masih diperdebatkan oleh para ahli, dan masih belum ada kesepakatan apakah wayang kulit memang asli Indonesia, dari India, atau pun dari negara lain. Di lingkungan budaya Bali, pertunjukan wayang kulit diperkirakan sudah ada sejak sekitar abad ke IX.
Di dalam tiga dekade terakhir ini wayang kulit mengalami suatu perkembangan yang cukup menggembirakan. Sekalipun kualitas pertunjukan wayang kulit secara umum tampak menurun atau jumlah penonton berkurang, akan tetapi telah bermunculkan dalang-dalang muda yang siap untuk menggantikan dalang-dalang tua yang sudah tidak bisa pentas lagi.
untuk lebih memperkenalkan budaya Bali khususnya pertunjunkan wayang maka BPSNT Bali, NTB, NTT menggelar Lomba karya tulis ilmiah populer dalam Pagelaran Tradisi Lisan Wayang Kulit Cenk Blonk bertujuan untuk melestarikan dan meningkatkan apresiasi masyarakat khususnya generasi terdidik tentang karakter tokoh dan nilai-nilai budaya dalam pewayangan sebagai warisan budaya bangsa.
Sasaran yang ingin dicapai adalah tersusunnya suatu makalah berkelompok dari siswa SMU/SMK se-Kabupaten Bangli yang akan dinilai oleh Tim Juri, dan akan dipresentasikan pada kegiatan Dialog Budaya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Adapun tema yang diambil dalam kegiatan ini adalah “Melalui Pagelaran Tradisi Lisan Wayang Kulit dan Dialog Budaya Bali Kita Mantapkan Jatidiri dan Pembentukan Karakter Bangsa”