Kesenian merupakan wujud budaya intangible. Ada beragam jenis kesenian, salah satunya adalah seni tari yang penuh dengan perlambang serta simbol yang memiliki esensi menakjubkan. Setiap gerakan memberikan rasa untuk memperlembut jiwa dan merupakan ajang penuh pelajaran, baik bagi penari maupun yang menyaksikannya.
Salah satu tari tradisional yang butuh untuk dilestarikan dalam masyarakat saat ini adalah Tari Kebalai. Tari Kebalai merepresentasikan tarian penghiburan bagi keluarga yang dirundung duka karena kehilangan sanak keluarganya. Tarian ini menunjukkan adanya solidaritas dan rasa berbagi dalam masyarakat untuk memberi semangat bagi teman/tetangga yang sedang bersedih. Makna dari tarian ini memberikan gambaran hubungan yang baik antara masyarakat di Nusa Tenggara Timur.
Terkait dengan pelestarian Tari Kebalai, Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali selaku unit pelaksana teknis dari Direktorat Jenderal Kebudayaan yang memiliki wilayah kerja Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur baru saja menyelenggarakan kegiatan Dialog Budaya Dengan Komunitas di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (4/5) kemarin di Taman Budaya Nusa Tenggara Timur tersebut mengangkat tema “Tari Tradisional memperkuat Jati diri dan Karakter Bangsa“.
Adapun tujuan dari pelestarian Tari Kebalai dalam wadah dialog dengan komunitas budaya antara lain untuk: menjadikan tari tradisional sebagai media penguatan karakter dan jati diri bangsa, menumbuhkan kesadaran dan kecintaan terhadap budaya lokal serta melestarikan nilai-nilai dalam tari tradisional sebagai media penguatan karakter dan jati diri bangsa. (WN)