Flores Timur – Festival Lamaholot Flores Timur Tahun 2019 secara resmi dibuka pada Rabu (11/9). Kegiatan ini didukung oleh Platform Indonesiana yang memiliki tujuan dalam tata kelola kegiatan seni budaya yang berkelanjutan, berjejaring dan berkembang. Platform ini diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam acara pembukaan Festival Lamaholot ditampilkan berbagai macam sajian budaya Flores Timur, seperti  ritus api dan sadok nonga. Kegiatan pembukaan yang dilaksanakan di Desa Bantala Kecamatan Lewolema ini menyedot perhatian masyarakat Flores Timur. Banyak masyarakat datang dan menyaksikan pembukaan tersebut. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Bupati Flores Timur, Anton H. Gege Hadjon.

Dalam sambutannya, bupati mengajak masyarakat Flores Timur untuk menggali dan menegaskan kembali ikatan kekerabatan dan kesatuan kampung-kampung yang dijaga dengan ritus-ritus dan janji adat sejak masa lampau. Ritus-ritus pemersatu seperti Um Baja, Seni Lado, Leon Tenada, Hedung, Sole Oha dan syarat lainnya memuat nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan oleh nenek moyang. “Oleh karena itulah nilai-nilai yang ada sudah semestinya dijaga dan dilestarikan kepada generasi selanjutnya” demikian pungkasnya.

Kegiatan Festival Lamaholot ini akan berlangsung selama empat hari ke depan dengan beberapa rangkaian acara. Salah satu diantaranya adalah Sarasehan Budaya yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali. Dengan mengangkat tema “Budaya Lamaholot Sebagai Kekuatan, Modal Sosial dan Kultural serta Jati Diri Masyarakat Flores Timur”, kegiatan ini akan dilaksanakan pada Jumat (13/9) mendatang. (WN)