Kupang – Setelah tahun-tahun sebelumnya diselenggarakan di Bali dan Nusa Tenggara Barat, untuk tahun 2017 ini Workshop Satuan Karya Pramuka Widya Budaya Bakti diselenggarakan di Kota Kupang, tepatnya di Gedung Pertemuan Kwartir Daerah Nusa Tenggara Timur, Jalan Adisucipto pada Sabtu (16/9) kemarin.
Seperti kita ketahui, Saka Widya Budaya Bakti merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang PAUDNI dan Kebudayaan yang dapat diterapkan pada diri, keluarga maupun lingkungan dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Workshop ini dilakukan sebagai upaya dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali selaku unit pelaksana teknis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mencapai harapan akan pembinaan karakter. Hal ini sesuai dengan tugas dan fungsi dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali itu sendiri.
Kegiatan diikuti oleh sekitar 75 peserta yang merupakan perwakilan pengurus pramuka dari Kwartir Daerah Nusa Tenggara Timur, Dewan Kerja Daerah, Kwartir Cabang Kabupaten/Kota, BP PAUDNI Regional Nusa Tenggara Timur, Dinas Pendidikan serta Dinas Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Terdapat tiga narasumber dalam workshop tersebut. Diantaranya: Pius Rasi (Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur), Yosef Pangkur (Wakil Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Nusa Tenggara Timur) serta I Putu Putra Kusuma Yudha (Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali) yang mewakili kepala balai.
Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 13.00 wita ini secara khusus memiliki tujuan untuk mengenalkan atau mensosialisasikan Saka Widya Budaya Bakti bidang kebudayaan, memberikan pemahaman akan pentingnya pelestarian kebudayaan melalui kegiatan kepramukaan serta menyampaikan bentuk dan macam-macam kegiatan Saka Widya Budaya Bakti yang dituangkan dalam bentuk krida-krida. Diantaranya Krida Anak Usia Dini, Krida Pendidikan Masyarakat, Krida Pendidikan Kecakapan Hidup, Krida Bina Sejarah, Krida Bina Kesenian, Krida Bina Nilai Budaya dan Krida Bina Purbakala. Semua krida-krida tersebut saling bekerjasama dan berkolaborasi dalam pelestarian kebudayaan di bawah naungan kegiatan yang berbasis kepramukaan.
Kegiatan Workshop Saka Widya Budaya Bakti 2017 diakhiri dengan foto bersama pengurus Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Nusa Tenggara Timur dan panitia kegiatan yang berasal dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali. (WN)