Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Badung kembali mengadakan acara bedah proposal peneleitian yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Kegiatan ini merupakan awal dari penelitian sebelum terjun kelapangan. Selain itu acara bedah proposal bertujuan untuk memantapkan materi yang akan diteliti saat berada dilapangan. Acara bedah propsal dilaksanakan Selasa 9 Februari 2015 bertempat di aula BPNB Badung. bedah proposal kali ini mengundang peserta tidak hanya dari para peneliti di BPNB Badung saja, tetapi dari Balai Arkeologi Denpasar, Balai Cagar Budaya Gianyar dan Balai Bahasa Provinsi Bali. Total peserta yang hadir berjumlah empat puluh orang.
Acara dimulai dengan sambutan oleh Kepala Balai Balai Pelestarian Nilai Budaya Badung (Bali, NTB, NTT) Bapak Drs. I Made Purna, M.Si. Dalam sambutannya Bapak Kepala Balai mengatakan bahwa untuk kedepannya untuk menjadi penelti tidaklah mudah. Banyak tantangan yang akan dihadapi kedepannya, baik dari segi hasil penelitian maupun pengumpulan angka kredit untuk kenaikan pangkat. Setelah sambutan dari Bapak Kepala Balai, dilanjutkan dengan paparan dari narasumber, yaitu Bapak Bashori Imron. Bapak Bashori Imron merupakan anggotan tim TP2I Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Disini beliau menyampaiakn paparan mengenai tata cara pengusulan angkan kredit bagi fungsional peneliti dan aturan baru mengenai terbitan jurnal ilmiah. Tahun ini untuk akreditasi jurnal ilmiah akan menggunakan sistem jurnal ilmiah akreditasi A, jurnal ilmiah akreditasi B dan jurnal ilmiah akreditasi. Jadi untuk mendapatkan hasil akreditasi sangat baik perlu disiapkan baik dari segi tampilan, isi tulisan, administrasi dan pendistribusiannya. Bapak Bashori Imron juga menyinggung tata cara mengutip yang baik dan benar untuk tulisan ilmiah.
