Bioskop Keliling merupakan salah satu program dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Unit Pelayanan Teknis dibawahnya. Tidak terkecuali Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali. Hingga saat ini layanan bioskop keliling telah diputar di berbagai daerah di Pulau Bali. Mulai dari Kabupaten Jembrana hingga Kabupaten Bangli.
Mobil berwarna biru yang berisi proyektor, genset, dvd player, layar dan berbagai perangkat pemutaran film lainnya ini telah ada sejak tahun 2013. Pada dasarnya, bioling merupakan perangkat pemutaran film melalui layar tancap di daerah tertentu yang bertujuan memberi informasi kepada masyarakat tentang kebudayaan khususnya budaya lokal. Masyarakat diajak untuk mengenal berbagai film yang memiliki nilai edukasi dan kebudayaan melalui layar tancap.
Masyarakat pun menyambut baik adanya program ini. Masyarakat begitu antusias ketika Bioling hadir ditengah mereka. Namun, berbagai kendala pun kerapkali timbul seperti sulitnya menjangkau daerah masyarakat yang berada dipedalaman seperti jalannya yang sulit ditempuh oleh Bioling serta cuaca yang tidak bisa diperkirakan. Selain itu masih ada kendala lainnya yang dihadapi secara berbeda-beda oleh masing-masing satuan kerja pengelola bioskop keliling. Termasuk di dalamnya adalah Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali.
Demi peningkatan layanan bioskop keliling, Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali berupaya meningkatkan kualitas layanan. Salah satunya dengan melaksanakan survey kepuasan layanan bioskop keliling.
Survey tingkat kepuasan layanan bioskop keliling sendiri telah dilaksanakan pada tahun 2017 lalu. Survey awal ini melibatkan responden yang menjadi penonton dalam pemutaran bioskop keliling. Dalam kuesioner lersebut, ada enam pertanyaan tertutup yang jawabannya merupakan pilihan (a, b, dan c) serta satu pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup ini terdiri dari pertanyaan mengenai kepuasan dalam menonton film yang ditayangkan, kesesuain film yang ditayangkan dengan tema yang diangkat, ketepatan waktu penayangan film, kualitas sound system (speaker), kejernihan gambar dari film yang ditayangkan serta kepuasan secara keseluruhan dengan pelayanan yang diberikan oleh Bioskop Keliling Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali. Untuk pertanyaan terbuka, pertanyaan terfokus mengenai saran dan masukan responden demi peningkatan layanan bioskop keliling Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali kedepannya. Secara lebih lengkap, hasil dari survey layanan bioskop kelilling Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali dapat diakses melalui: HASIL SURVEY LAYANAN BIOSKOP KELILING BPNB BALI (WN).