You are currently viewing Rumah H. Husen Indragiri Hilir Riau

Rumah H. Husen Indragiri Hilir Riau

Berdasarkan pertanggalan yang terdapat pada dinding rumah bagian atas rumah ini dibangun pada tahun 1933. Berdasarkan keterangan Hj. Aminah (cucu Haji Husen), ini adalah seorang saudagar, tokoh masyarakat dan ulama didaerah Pulau Palas yang berasal dari Banjar (Kalimantan). Kayu sebagai bahan pembuatan rumah serta tukangnya didatangkan dari Banjar (Kalimantan). Sedangkan jenis kayu yang digunakan adalah “kayu kapur”. Sekarang rumah ini ditempati oleh Hj. Aminah.

Rumah Haji Husen merupakan rumah dengan tipe panggung yang berorientasi arah utara. Bangunan Rumah H. Husen memperlihatkan perpaduan gaya arsitektur Tradisional dengan kolonial. Arsitektur tradisional terlihat pada penggunaan komponen bangunan yaitu kayu, bentuk rumah berpanggung. Sementara arsitektur kolonial terlihat pada penggunaan jendela yang berukuran tinggi. Secara keseluruhan bangunan ini berbahan kayu dan beratap seng. Sedangkan pada bagian pondasi tiang panggung berbahan coran semen.

Pada dinding bagian atas (sisi utara) terdapat inskripsi pembangunan rumah “1933”. Berdasarkan keterangan Hj. Aminah yang merupakan cucu Haji Husen, rumah ini berbahan “kayu kapur” yang didatangkan dari Banjar (Kalimantan) termasuk tukang pengerjaannya. Sedangkan tiang terbuat dari kayu ulin. Bangunan ini terdiri dari 5 ruangan, yaitu 3 buah kamar tidur, 1 buah ruangan lepas dan 1 buah dapur. Dinding kayu dipasang secara vertikal. Atap bangunan terbuat dari seng berbentuk limas.  Jendela dan pintu terbuat dari kayu benrbentuk bukaan dua.