Tidak diketahui secara pasti latar sejarah keberadaan makam serta ketokohan dari Si Puti Elok. Sulitnya mencari dan melacak data-data sejarah terutama yang berkenaan dengan tokoh-tokoh lokal menjadi salah satu penyebabnya. Secara umum kesejarahan tokoh didapat melalui sumber wawancara dengan tetua masyarakat (dan data tersebut masih perlu untuk dikritik (heuristik). Salah satu tradisi yang berkembang di masyarakat dahulunya (oral literature: mulut ke mulut, penyampaian secara lisan), menyababkan data-data perlu untuk dikaji ulang.
Dari wawancara awal didapat keterangan bahwa kedua tokoh tersebut (dua makam yang terdapat dilokasi) merupakan saudara kakak-beradik, Datuk Nan Berdarah Putih sebagai kakaknya dan Si Puti Elok adiknya. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, kedua tokoh tersebut merupakan orang yang pertama kali membuka daerah/ menghuni daerah Balai Gadang.
Lokasi makam Si Putih Elok berada di depan Balai “1936” Gadang, Kantor KAN Koto Nan Gadang. Makam tersebut telah diberi pagar tembok keliling dengan pintu masuk berada di sisi timur. Di dalam pagar tersebut terdapat dua buah makam yang posisinya meyerong tidak sejajar dengan posisi pagar keliling. Luas lahan makam keseluruhan adalah 7 m x 6 m.
Kedua makam mempunyai jirat dengan bahan dan ukuran yang sama persis, hanya nisannya yang berbeda. Jirat makam terbuat dari semen. Ukuran kedua jirat tersebut panjang 3 m dan lebar 0,82 m. Masing-masing makam mempunyai orientasi menyerong arah utara dengan nisannya berada di sisi utara. Nisan yang digunakan berasal dari batu kali non artifisial dengan tinggi 0,45 m, lebar 0,40 cm, dan tebal 0,23 m pada sisi A (barat) dan 0,25 m pada nisan sisi B ( timur). Makam sisi barat atau makam A merupakan makam Datuk Nan Bardarah Putih, dan satunya makam si Putih Elok.