You are currently viewing BPCB Sumatera Barat Menyambangi “Bunda Tanah Melayu” Kab. Lingga dengan acara Sinergitas Publikasi Cagar Budaya.

BPCB Sumatera Barat Menyambangi “Bunda Tanah Melayu” Kab. Lingga dengan acara Sinergitas Publikasi Cagar Budaya.

8

Rabu, 25 Mei 2016 bertempat di Auditorium Kantor Bupati Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau diadakan rangkaian acara Sinergitas Publikasi Cagar Budaya mengangkat tema “Lestari Budayaku, Lestari Bunda Tanah Melayu, Menuju Lingga Gemilang”. Kegiatan ini diadakan berkat kerjasama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga. Terpilihnya Kabupaten Lingga sebagai penyelenggaraan Sinergitas Publikasi Cagara Budaya di Provinsi Riau karena Kabupaten Lingga memiliki peninggalan cagar budaya yang sangat beragam baik dari zaman kolonial maupun zaman melayu islam.

2

3Acara pembukaan dipusatkan di Auditorium Kantor Bupati Kabupaten Lingga dibuka oleh Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar, S.Sos mewakili Bupati Lingga yang berhalangan hadir didampingi Kepala BPCB Sumatera Barat, Drs. Nurmatias.

4

Diawali sambutan oleh Kepala BPCB Sumatera Barat sebagai laporan kegiatan, dalam sambutannya, Bapak Drs. Nurmatias membuka dengan pantun :

“Negeri lingga aman dan jaya,

untuk menuju lingga terbiang,

melalui sinergitas publikasi cagar budaya,

Cagar Budaya Kabupaten Lingga terus berkembang

“Istana rajam istana kota baru,

sultan bertahta lingga cemerlang,

Lestarikan budayaku lestarikan Bunda Tanah melayu,

untuk menuju Lingga gemilang”

Lingga dulunya adalah kerajaan yang cukup hebat pada abad 16-19, Kerajaan Lingga sama besarnya dengan sejarah di Pulau Penyengat. Tetapi kebanyakan peninggalan cagar budaya yang ada di Lingga ini tidak lagi berbentuk utuh, hanya tinggal pondasi saja, selain itu masih banyak peninggalan bawah air di wilayah Kabupaten Lingga.

Banyak peninggalan yang harus kita lestarikan sebagai identitas Kabupaten Lingga. Untuk Provinsi Kepulauan Riau, kebanyakan masyarakat umum ketahui adalah Pulau Penyengat, padahal ada Lingga yang memiliki beragam Cagar Budaya. Banyak sejarah peradaban Lingga yang harus kita berikan modal untuk maju. Ini yang mendorong kami melakukan Sinergitas Cagar Budaya. Semoga kedepan Lingga akan kita usulkan menjadi warisan nasional, karena tidak bisa dipisahkan dengan Pulau Penyengat. Dengan kemampuan terbatas kami mencoba melakukan kegiatan Sinergitas Cagar Budaya agar masyarakat mengetahui apa itu cagar budaya dan untuk apa itu cagar budaya.

5

Kemudian dilanjutkan sambutan sekaligus pembukaan resmi oleh wakil bupati Kabupaten Lingga. Beliau menyampaikan, sebelumnya perwakilan BPCB Sumatera Barat sudah melakukan koordinasi, dan akhirnya kegiatan ini dapat terlaksana. Terimakasih dan apresiasi kepada BPCB Sumatera Barat yang jauh-jauh datang dari Batusangkar untuk melakukan Sinergitas Publikasi Cagar Budaya di Kabupaten Lingga, karena ini baru pertama diadakan. Kegiatan ini memberikan warna baru di lingga dengan memperkenalkan Cagar Budaya. Diharapkan agar BPCB Suamtera Barat bisa meningkatkan kerjasamanya dengan Kabupaten Lingga sehingga masyarakat dan kaum muda mengerti tentang cagar budayanya, selain iu agar semua SKPD dan instansi terkait memberikan perhatian lebih terhadap cagar budaya.

6

7

Kegiatan ini telah berlangsung tanggal 25 Mei 2016 sampai 27 Mei 2016 dengan kegiatan Pameran Cagar Budaya, Dialog Interaktif Cagar Budaya, Jumpa pers bertema Cagar Budaya, Sosialisasi Cagar Budaya, Penggambaran Cagar Budaya, dan Pembersihan Situs Cagar Budaya yaitu Situs Istanan Bilik 44.

Semua kegiatan berjalan sukses dan mendapat antusias dari masyarakat, terutama pameran cagar budaya mendapat apresiasi lebih dari para peserta didik dari Kota Daik, baik dari pelajar SD, SMP, maupun SMA.

Semoga kedepan masyarakat di Kabupaten Lingga lebih mencintai Cagar Budaya yang mereka miliki.