Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat mengelar Halal Bihalal dalam rangka memperingati 105 tahun Purbakala Indonesia yang diisi dengan berbagai lomba seperti lomba bernyanyi, lomba membuat “teh talua”, lomba mewarnai dan lomba membentuk cagar budaya dari lilin, Rabu (27/6) di halaman kantor setempat.
Pada kesempatan itu Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi mengatakan bahwa kemitraan yang sudah terbangun baik antara BPCB dan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dapat selalu terjaga dan terus bersinergi dalam pelestarian cagar budaya yang ada khususnya di Kabupaten Tanah Datar.
“Melalui acara ini saya ucapkan selamat memperingati 105 tahun purbakala Indonesia yang diselengarakan BPCB Sumatera Barat wilayah kerja Sumbar, Riau dan Kepri yang selama ini telah bekerjasama dengan baik dengan pemerintah Kabupaten Tanah Datar untuk itu saya ucapkan terima kasih,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Bupati menambahkan begitu banyak peran penting sebuah cagar budaya salah satunya sebagai kegiatan penelitian untuk mengetahui apa saja yang terjadi di masa lampau hingga nantinya semua pengetahuan tersebut diwariskan ke generasi selanjutnya.
“Tidak dapat dipungkiri peran BPCB Sumbar dalam pelestarian cagar budaya sangatlah penting, hal tersebut juga berdampak dalam perkembangan wisata daerah, terlihat dari banyaknya wisatawan yang datang berkunjung untuk berfoto, penelitian atau hanya sekedar melihat-lihat keunikan situs peninggalan pada jaman dahulu,” ujar Bupati.
Tak lupa pada kesempatan itu Bupati mengajak seluruh yang hadir untuk memvoting Pacu Jawi sebagai atraksi budaya terpopuler Indonesia tahun 2018 dengan cara ketik API spasi 8C kirim sms ke 99386 atau dengan melalui aplikasi API yang dapat didownload di playstore.
“Ada 10 atraksi budaya di seluruh Indonesia yang masuk nominasi atraksi budaya terpopuler, salah satunya Pacu Jawi yang saat ini membutuhkan dukungan dari kita semua untuk menjadi pemenang dalam atraksi budaya terpopuler Indonesia tahun 2018, mari kita dukung dan sampaikan juga informasi ini ke sanak saudara kita,” sampai Bupati sebelum menutup sambutannya.
Sebelumnya, Kepala BPCB Sumatera Barat Drs. Nurmatias menceritakan bagaimana hari purbakala nasional jatuh setiap tanggal 14 Juni. Singkat cerita pada tanggal tersebutlah cikal bakal berdirinya Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional (LPPN) yang dahulunya beranama Jawatan Purbakala. Hingga pada tahun 1975 terjadi perubahan struktur organisasi di mana LPPN dibagi menjadi 2 unit, yaitu bersifat teknis administrasi operasional atau pelestarian dikelola oleh Direktorat Sejarah dan Purbakala (DSP), sementara yang bersifat penelitian dipegang oleh Pusat Penelitian Purbakala Peninggalan Nasional (P4N), setelah beberapa lama kedua institusi pun sempat beberapa kali berganti nama hingga dikenal pada saat ini sebagai Direktorat Pelestarian Cagar Budaya (DPCB) yang tersebar di beberapa daerah termasuk yang ada di Batusangkar.
“Perayaan ini sempat ditunda karena bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1439 H, setelah berembuk dengan seluruh staf disepakatilah hari ini dilaksanakan perayaan tersebut, kegiatan ini pun sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk selalu menjaga situs cagar budaya yang ada di Tanah Datar dengan mengadakan berbagai lomba sebagai cara pendekatan kepada masyarakat,” ujar Nurmatias.
Acara tersebut turut juga dihadiri Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar Abrar, Kepala Dinas Parpora Tanah Datar Edi Susanto, Kasdim Mayor Inf. Arioko, Kepala Bank Rakyat Indonesia Cabang Batusangkar dan Tamu undangan lainnya. (humas/rhn)
sumber: https://www.tanahdatar.go.id