Untuk menciptakan nilai-nilai luhur masa lalu agar terus lestari dan dapat secara terus menerus kita temui, maka BPCB Sumatera Barat dalam kegiatan kemah cagar budaya di Kabupaten Bintan melaksanakan kegiatan pemebesihan atau gotong royong di Museum Bahari Bintan. Gotong royong ini tak lain untuk menciptakan kebersamaan dalam melakukan suatau pekerjaan yang merupakan tanggung jawab secara bersama. Gotong royong merupakan hal yang sederhana yang saat ini sudah mulai semakin menghilang. Gotong royong justru sering dianggap sebagai suatu pekerjaan yang tidak efektif dan memperlambat selesainya suatu pekerjaan. Gotong royong sering dianggap menjadi pelindung yang di dalamnya sering terjadi pengorbanan terhadap orang yang bersungguh-sungguh dan menjadi tempat oknum lain untuk bersantai di dalamnya.

Sebagai upaya kembali memberikan pemahaman tentang konsep gotong royong, dalam hal ini Kapokja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Sumatera Barat Hasan Basri, SS dengan melibatkan seluruh peserta kemah cagar budaya menginginkan semua bekerjasama untuk membersihkan area Museum Bahari. Pada dasarnya hal ini untuk melihat bagaimana mereka melakukan pekerjaan tersebut bukan tentag banyak atau sedikitnya sampah yang bisa mereka kumpulkan, ungkap Hasan Basri dalam memandu kegiatan Gotong Royong Pembersihan Situs Cagar Budaya di Museum Bahari.

Museum Bahari sendiri merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi warisan leluhur yang ada di Kabupaten Bintan, Khususnya tinggalan kemaritiman. Sebagai museum yang menjadi pusat kunjungan untuk melihat warisan budaya Bintan, maka bersama Kwarcab Pramuka Bintan menyepakati untuk melakukan kegiatan tersebut di museum ini. Selain itu peserta kemah juga berkesempatan untuk mengunjungi mueseum ini, sebagai dasar bahwa putra putri daerah harus lebih mengenal kebudayaan mereka sendiri.