![](https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbmalut/wp-content/uploads/sites/36/2019/10/batu-bergambar-yang-dibuat-dengan-cara-digores.jpg)
Situs Megalitik Tutari atau Situs Megalit Tutari Doyo Lama ini berada di perbukitan yang terbagi-bagi dalam beberapa klaster. Di situs ini ditemukan batu-batu besar yang digores sehingga membentuk gambar-gambar yang khas, yaitu:
- Gambar menyerupai hewan seperti ikan, kadal dan kura-kura.
- Gambar batu gelang yaitu gambar lingkaran-lingkaran yang dihubungkan dengan satu garis ditengahnya.
- Gambar menyerupai perisai yang dihubungkan dengan motif khas suku adat di Sentani yaitu motif Yoniki. Yoniki berbentuk oval dengan sudut-sudut yang tebal. Perisai adalah simbol perlindungan sewaktu berperang, sedangkan Yoniki menjadi simbol kekerabatan masyarakat.
Selain itu ditemukan juga batu-batu besar yang dipahat sehingga menyerupai tubuh dan kepala manusia yang diyakini merupakan gambaran dari empat ondoafi (Kepala Keluarga) Suku Doyo Lama, yaitu Ebe, Pangkatana, Wali, dan Yapo.
![](https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbmalut/wp-content/uploads/sites/36/2019/10/Batu-batu-yang-dipahat-membentuk-seperti-bahu-leher-dan-kepala-manusia..jpg)
![](https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbmalut/wp-content/uploads/sites/36/2019/10/Detil-Batu-bergambar-pada-situs-Tutari-Doyolama.-Selain-ikan-terdapat-gambar-kadal..jpg)
Selain itu juga terdapat banyak batu-batu yang disusun tegak seperti menhir dan Batu-batu sebesar bola voli yang disusun segaris lurus. Menurut masyarakat, batu-batu tegak ini merupakan simbol pekuburan bagi laki-laki yang disebut dootomo. Sedangkan batu-batu yang dijejerkan segaris lurus merupakan simbol pekuburan bagi perempuan yang disebut mietomo.