Gubernur Pertama Maluku

Nama Johannes Latuharhary termasuk ke dalam delapan tokoh yang terpilih menjadi Gubernur Pertama di Indonesia. Johannes Latuharhary lahir di Ulath, Pulau Saparua, Maluku. Ayahnya seorang guru bernama Jan Latuharhary dan ibunya bernama Josefin Hiariej. Sebagai sulung dari empat bersaudara, ia sangat bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikannya.

Johannes memperoleh pendidikan dasar di Saparuasche School, yakni sekolah kelas satu atau EersteKlasse School di Kota Saparua. Kemudian keluarga Latuharhary pindah ke Ambon pada 1909 dan Johannes melanjutkan pendidikan di Europesche Lagere School (ELS). Ia menyelesaikan pendidikan di ELS pada 1917 dengan hasil memuaskan dan kemudian melanjutkan pendidikan di Hogere Burger School (HBS).

Bekas bangunan Europesche Lagere School (ELS) tempat sekolah Johannes Latuharhary (Dok. Dir. Sejarah 2019)

Singkat cerita, ia menempuh pendidikan di Belanda dan berhasil menjadi putra Maluku pertama  yang berhasil meraih gelar sarjana di luar negeri, dengan spesialisasi hukum adat dari Universitas Leiden. Setibanya di Indonesia, Latuharhary diangkat sebagai ambtenaar ter beschikking (pegawai yang diperbantukan) pada President van de Raad van Justitie (Ketua Pengadilan Tinggi) di Surabaya.

Latuharhary menjadi salah satu saksi mata saat pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan. Selanjutnya Indonesia dibagi delapan provinsi dan Presiden Soekarno menunjuk Johannes Latuharhary menjadi Gubernur Provinsi Maluku.  Tugas pertamanya sebagai seorang gubernur adalah menyebarluaskan berita tentang proklamasi kemerdekaan sehingga didengar dan dipahami rakyat Maluku, termasuk melalui surat kabar, yakni harian Merdeka. Pernyataan dalam surat kabar itu berdampak besar terhadap pemuda-pemuda Maluku.

 

Sumber : Atlas Sejarah Indonesia Gubernur Pertama di Indonesia, Dir. Sejarah 2019