Benteng Concordia dibangun oleh VOC pada 1630 untuk mengawasi gerak perdagangan pala penduduk Wayer dengan pedagang luar. Jika penduduk berani menjual pala kepada pedagang selain Belanda, hukuman mati adalah ganjarannya. Ketika baru selesai dibangun, benteng ini berbentuk segitiga. Namun sesudah dirobohkan pada tahun 1732, dibangun kembali satu benteng baru di tempat yang sama dengan bentuk segi empat dilengkapi dengan empat bastion. Akan tetapi hanya ada tiga jalan masuk menuju ke empat bastion tersebut.
Menurut wakil daerah ketika itu, Reinier de Klerk, pembangunan benteng yang baru tersebut memang kurang direncanakan dengan baik. Bastion ke empat memang kurang direncanakan dengan seksama karena gudang rempah-rempah yang terdapat di samping benteng tidak dirubuhkan, sehingga tidak ada jalan masuk menuju ke bastion ke-empat. Seperti juga Hollandia, Wayer dileburkan oleh gempa bumi dan letusan Gunung Api tahun 1732. Walau kemudian dipugar kembali dan ditempati Reinier de Klerk, namun perdagangan pala tak lagi membawa untung. Pada 1887 benteng yang bersebelahan dengan gudang pala ini pun dilelang pemerintah Hindia Belanda.