Gadis Cantik yang sedang mengunakan Kalung dari bunga mawar, itulah nama lain dari BentengĀ Nostra Senhora Del Rosario atau lebih dikenal dengan nama Benteng Kastela. Benteng ini merupakan benteng terbesar yang pernah dibangun oleh Portugis di Maluku, bahkan disebut menjadi benteng terbesar se-Asia Tenggara. Namun kondisiĀ benteng kini sudah tidak utuh lagi, sebagian besar bangunan benteng telah runtuh dan hilang. Benteng ini memiliki ukuran yang cukup besar pada masanya, dengan dikelilingi oleh tembok yang panjang dan tinggi. Di dalamnya terdapat kantor dagang, rumah pejabat Portugis, gereja dan sebuah menara. Kini itu semua sudah tidak dapat disaksikan lagi, yang tersisa dari Benteng Kastela hanya meningalkan puing-puing saja.
Beberapa kegiatan yang pernah dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Maluku Utara diantaranya pada tahun 2015 yaitu ekskavasi penyelamatan. Ekskavasi tersebut difokuskan pada penelusuran struktur bastion dan dinding benteng. Dalam ekskavasi ini ditemukan struktur dinding bagian barat dengan lebar dinding 1,2 meter dan tinggi 1,4 meter yang terletak hanya 10 cm dari permukaan tanah. Pada tahun 2016 dilakukan studi teknis pemugaran, dalam rekomendasinya disebutkan perlu dilakukan ekskavasi rutin setiap tahun, guna menelusuri struktur benteng atau tinggalan arkeologi lainnya.
Untuk menindaklanjuti rekomendasi dari hasil studi teknis pemugaran tersebut, maka dilakukanlah ekskavasi lanjutan yang difokuskan pada bastion timur dan pada beberapa bagian dinding yang sudah tertimbun tanah. Kelompok satu menemukan ketebalan struktur dinding bastion timur, kelompok kedua menemukan kedalaman struktur benteng dan kelompok ketiga menemukan struktur lantai dasar benteng. Hasil ekskavasi ini nantinya akan dikaji lebih lanjut untuk menganalisa secara tepat penemuan bagian benteng ini.