Benteng Torre terletak di Soa Sio Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara, tepatnya berada pada koordinat geografis LU 390 14.6’ dan BT 1270 26’ 33.1” atau koordinat UTM 52 N 326683 72320. Berdasarkan buku Documenta Malucensia, benteng ini dibangun tahun 1578 oleh Portugis atas perintah Sancho de Vasconcelos yang mendapat ijin dari Sultan Gapi Baguna tanggal 6 Januari 1578. Nama benteng “Torre” kemungkinan berhubungan dengan nama Kapten Portugis pada saat itu yaitu Hernando De La Torre.
Pemugaran benteng Torre dilakukan dalam dua tahap; Tahap Pertama pada tahun anggaran 2012, dan Tahap Kedua pada tahun anggaran 2013. Dasar pelaksanaan pemugaran ini adalah rekomendasi Studi Teknis yang dilakukan oleh BPCB Ternate (waktu itu Balai Peninggalan Purbakala Ternate) pada 11 – 17 April 2011, yang menyatakan bahwa Benteng Torre mengalami kerusakan tingkat parah dan struktur benteng hanya tersisa sekitar 30%, sehingga harus segera dipugar untuk menghindari bertambah parahnya kerusakan benteng.
Pemugaran Tahap Pertama pada Juli – November 2011 meliputi; Pembuatan tangga, rekonstruksi sebagian dinding sisi Barat Daya, sebagian sisi Tenggara, dan Ruang Pengintaian. Pemugaran Tahap Kedua yang berlangsung pada Juni – Oktober 2013 meliputi; Rekonstruksi lanjutan dinding sisi Tenggara dan sisi Barat Daya, rekonstruksi dinding sisi Timur Laut, rekonstruksi sebagian dinding Barat Laut, dan penataan lingkungan. Dinding sisi Barat Laut direkonstruksi sebagian karena struktur dinding tersebut terputus dan tidak ditemukan adanya struktur di area sekitarnya setelah dilakukan penggalian.
Peresmian Pemugaran Benteng Torre dilaksanakan bertepatan dengan peresmian gedung Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya Ternate pada tanggal 10 Maret 2014 di Jambula Ternate. Menandai peresmian tersebut, Direktur Jenderal Kebudayaan Bapak Prof. Kacung Marijan, Ph.D secara simbolis menandatangani prasasti peresmian pemugaran Benteng Torre.