Rehabilitasi Benteng Kalamata Ternate

Kalamata

Benteng Kalamata berada di Kota Ternate, kurang lebih 3,7 km dari pusat kota Ternate di pesisir laut Selat Maitara pada koordinat UTM 0318946 (X) 84289 (Y). Sumber sejarah menyebutkan bahwa Benteng Kalamata yang juga sering disebut Benteng Santa Lucia pertama kali dibangun atas inisiatif Antonio Pigaveta dari Portugis pada tahun 1540. Setelah Portugis meninggalkan Ternate pada tahun 1575, benteng ini diduduki Spanyol. Setelah Spanyol meninggalkan Ternate dan menghancurkan benteng ini pada tahun 1663, Belanda membangunnya kembali dan menamainya dengan nama seorang pangeran Ternate, Kaicil Kalamata, kakak dari Sultan Mandarsjah dan paman dari Sultan Kaicil Sibori Amsterdam. Pada tahun 1795 Benteng Kalamata dihancurkan dan dibangun benteng baru di lokasi yang sama.

Sekarang Benteng ini merupakan salah satu daya tarik wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan maupun masyarakat Ternate sendiri. Namun demikian kondisi Benteng mengalami kerusakan sehingga Balai Pelestarian Cagar Budaya Ternate pada tahun 2013 melakukan kegiatan rehabilitasi terhadap Benteng Kalamata yang bertujuan untuk memperbaiki bagian-bagian benteng yang mengalami kerusakan. Rehabilitasi Benteng Kalamata meliputi; pembongkaran dan pemasangan kembali batu pada dinding dan lantai yang mengalami pecah dan retak; pemadatan tanah di bawah lantai; pembersihan sumur; dan penataan lingkungan.

Untuk penataan lingkungan benteng, item pekerjaannya adalah; perbaikan jalan setapak; penebangan pohon dan pembongkaran gazebo yang mengganggu arah pandang ke arah benteng; pembersihan dan pengecatan ulang pagar dan pintu gerbang; pengecetan tulisan nama Benteng Kalamata; pengecatan gazebo; pemasangan lampu; dan penanaman bunga.