Studi Teknis Masjid Banua Halat Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan

0
845

Studi Teknis Masjid Banua Halat Kabupaten Tapin  Kalimantan Selatan

Studi Teknis Masjid Banua Halat Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan terdiri dari 7 (tujuh) orang  yaitu Bayu Cahyoadi Fernado, S.S, Sorayah, A.Md, Ni Made Apri Astuti, S.S, Falentius Triwijaya Atmoko, S.S, Sulistianto, A.Md, Gerri Ashari Pratama, A.Md, dan Jainal Abidin.

Tim Melakukan koordinasi dengan Ibu Siti Hamsiah selaku Kepala Seksi Perlindungan dan Konservasi Cagar Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapin. Koordinasi tersebut terkait dengan penyampaian maksud kegiatan yaitu Studi Teknis di Masjid Al Mukarrah dan permohonan pendampingan 2 (dua) orang staf yaitu Saudara Muhammad Akbar Maulidani dan Saudari Umi Kulsum, untuk mendampingi tim Studi Teknis selama kegiatan berlangsung.  Kemudian dilanjutkan pertemuan dengan Bapak Yahya selaku pengurus masjid dan beberapa tokoh pengurus masjid. Dengan penjelasan riwayat berdirinya masjid dan pembangunan kembali masjid tersebut yang pernah terbakar pada tahun 1890 dan pada tahun 1910 masjid di bangun kembali dengan kontruksi panggung. Pada tahun 1935 lantai masjid diurug dengan pasir dan dilakukan juga pemasangan ubin.Pada tahun 2017 dan tahun 2018 adanya penambahan bangunan pada sisi kiri, sisi kanan dan sisi samping jalan menuju masuk masjid karena setiap tahun jemaah bertambah. Penambahan bangunan tambahan juga terkait dengan tradisi adat setempat yaitu ba’ayun masal yang bahkan pernah memecahkan rekor muri sebagai jumlah peserta terbanyak dalam acara ba’ayun yaitu sebanyak lima ribu peserta usia anak anak dan usia dewasa.

Pengumpulan data kondisi tiang utama terutama yang mengalami keretakan dan pecah. Terdapat satu tiang utama yang dikeramatkan oleh warga setempat yang dipercaya dapat mengabulkan nazar para peziarah, kondisi tiang tersebut rusak dan pecah bahkan mengalami kemiringan. Pelaksanaan kegiatan studi teknis diawali dengan observasi lapangan, kemudian pengumpulan data eksisting bangunan dan kerusakannya berupa pengukuran dan penggambaran bangunan pada bagian tubuh bangunan (lantai, dinding, jendela dan pintu), pada bagian atap (rangka atap, kasau, reng dan penutup atap).

Koordinasi yang dilakukan oleh tim Studi Teknis