Studi Teknis Betang Ensaid, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat
Koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang yang diwakilkan oleh ibu siti musrikah selaku kepala bidang kebudayaan terkait Kegiatan studi teknis dan menunjuk Ibu Ramsiyah dan Bapak Nariman sebagai tenaga pengumpul data pada kegiatan studi teknis Betang Ensaid.
Pertemuan dengan Bapak Ricardus Sembay selaku kepala dusun betang ensaid panjang dan beberapa warga betang diantaranya bendahara, sekretaris dan tetua di betang ensaid panjang. Beliau viagra com menjelaskan riwayat berdirinya betang ensaid panjang, kondisi dan tata kelolanya.
Pelaksanaan kegiatan studi teknis diawali dengan observasi lapangan, kemudian pengumpulan data eksisting bangunan dan kerusakannya berupa pengukuran dan penggambaran bangunan pada bagian bawah bangunan (tiang utama dan tiang penyangga lantai serta sloof). Bagian tengah bangunan (gelagar, lantai, bilik, pintu dan jendela). Pada bagian atap (rangka atap, kasau, reng dan penutup atap.
kerusakan yang terjadi pada bagian bawah betang meliputi kerusakan arsitektur yaitu perubahan bentuk ukuran bahan pada tiang dan adanya perbedaan bahan pada sloof bangunan. Serta kondisi lingkungan kolom betang yang lembab akibat dari aktifitas penghuni seperti mandi dan mencuci di bagian belakang bilik. Kolom betang juga dimanfaatkan sebagai tempat menyimpan alat-alat penghuni sehingga bagian ini tidak rapi.
Kerusakan yang terjadi pada bagian tengah betang adalah karena adanya jumlah gelagar yang berbeda-beda, lantai mengalami tiga kali pergantian, tiang tiang pagar air yang melengkung, lantai ruai di depan bilik nomor 17, 18 dan 19 bergelombang, hal ini dikarenakan bilik ini baru dibangun pada tahun 1993 sehingga harus menyambung menjadi satu dengan bangunan. Dinding depan bilik miring ke arah barat dan hampir semua dinding bilik terdapat jamur pada bagian bawah. Penambahan bangunan baru di belakang bilik dengan model dan ukuran yang berbeda-beda.
Kerusakan yang terjadi pada bagian atas betang yaitu penutup atap betang bergelombang, hal ini diakibatkan karena bahan tersebut sangat tipis.