Situs-situs Penguburan di Desa Merasa, Kec. Kelay, Kab. Berau, Kalimantan Timur
Situs-situs Penguburan di Desa Merasa, Kec. Kelay, Kab. Berau, Kalimantan Timur. BPCB Kalimantan Timur mendapatkan surat informasi dari ECOTrip yang dikirimkan pada bulan November 2016 tentang temuan dugaan benda Cagar Budaya yang berlokasi di Desa Merasa, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Temuan dugaan benda Cagar Budaya tersebut berupa sejumlah peti kubur kayu (lungun) yang tersebar di beberapa gua di sepanjang aliran Sungai Kelay. Selain temuan lungun, terdapat beberapa temuan lain berupa manik-manik, gerabah, wadah keramik, serta ornamen Suku Dayak. Beberapa temuan diantaranya sudah mulai diambil/dijarah oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Menindaklanjuti hal tersebut, BPCB Kaltim mengirimkan timnya yang berjumlah 2 orang (Sdr. Andika Arief D.P dan Sdr. Falentinus Atmoko) untuk melakukan peninjauan ke situs-situs penguburan itu sebagai langkah awal penanganan kasus pada situs itu.
Desa Merasa terletak di bagian utara Kecamatan Kelay dengan luas wilayah ± 345,99 km2. Dari hasil wawancara dengan Kepala Adat, Desa Merasa dihuni oleh Suku Dayak Kenyah dengan mayoritas beragama Kristen Protestan. Berdasarkan hasil peninjauan yang dilaksanakan oleh tim BPCB Kalimantan Timur bersama tim dari ECOTrip yang merupakan sebuah LSM di bidang pariwisata Desa Merasa, berhasil mendata 9 (sembilan) temuan situs penguburan di wilayah ini. Semua lokasi temuan situs berada di gua dan ceruk batuan karst di sepanjang aliran Sungai Kelay, dan dapat ditempuh menggunakan perahu/ketinting dari Desa Merasa menuju ke arah hulu Sungai Kelay.
- Situs Lungun 1
Temuan Lungun 1 terletak di kawasan Batu Lukok, dengan jarak tempuh selama kurang lebih 10 menit perjalanan dari desa menggunakan ketinting. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri tebing karst selama ± 10 menit. Dalam istilah penduduk lokal, lukok berarti rokok, karena dahulu banyak ditemukan rokok yang kemungkinan sisa-sisa bekal kubur. Lokasi Lungun 1 berada pada koordinat UTM 50N X 524998 dan Y 199462 dengan ketinggian 65 mdpl. Kondisi kelerengannya cukup landai hanya sekali melewati sebuah patahan karst dengan tinggi sekitar 3 meter.
Terdapat temuan dua kubur kayu atau lungun dengan sebuah peti kayu besar yang memuat kedua lungun tersebut. Posisinya terletak pada sebuah ceruk kecil pada sisi tebing Batu Lukok. Pada saat ditemukan, kondisinya masih terdapat bekas-bekas penguburan manusia, namun hanya tersisa sedikit sekali tulang manusia dan bekal kuburnya. Peti lungun sudah dalam kondisi terbuka dan tidak dijumpai lagi tutupnya. Di dalam kedua peti kubur kayu tersebut ditemukan sisa-sisa peralatan besi seperti parang/mandau, ujung tombak, dan panci masak yang sudah mengalami korosi serta sisa dayung yang telah hancur pada bagian ujungnya. Sebaran manik-manik ditemukan pada bagian dalam lungun dan pada bagian tanah di bawah wadah lungun. Kemungkinan pada masa lalu telah terjadi penjarahan terhadap kubur ini, namun tidak diketahui kapan dan oleh siapa, mengingat lokasinya yang tidak terlalu jauh dari desa serta akses yang mudah dijangkau.
Wadah lungun yang memuat dua peti kubur lungun berbentuk persegi panjang, memiliki orientasi Timur-Barat dengan posisi miring 450 pada salah satu sisinya hingga mencapai tanah. Dimensi dari wadah lungun ini yaitu panjang 210 cm dan lebar 110 cm. Sedangkan dua lungun yang ditemukan memiliki ukuran yang berbeda, yakni 55 cm x 180 cm dan 40 cm x 170 cm. Pada bagian bawah lungun yang berukuran besar, ditemukan jejak pemotongan kayu menggunakan gergaji besi. Kemungkinan pemotongan ini merupakan sisa penjarahan yang mengambil pahatan sosok antromorphik pada lungun.
2. Situs Lungun 2
Situs penguburan Lungun 2 berada dekat dengan Lungun 1, dengan koordinat UTM 50 N X 524851 dan Y 199500 dengan ketinggian 37 mdpl. Situs ini masih terletak di Batu Lukok, dapat ditempuh dengan menaiki ketinting selama 10 menit dari desa, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 5 menit melalui sisi tebing karst.
Pada situs ini, ditemukan sisa tiga peti kubur lungun yang terpisah, namun yang masih dapat terlihat bentuknya hanya satu, dua lainnya hanya tinggal bagian dasar yang sudah mengalami pelapukan. Hampir sama dengan kondisi Lungun 1, pada situs ini sama sekali tidak dijumpai tutup peti kuburnya, hanya bagian wadah. Temuan lain yang berasosiasi dengan lungun ini yaitu sisa peralatan besi seperti parang/mandau, mata tombak dan dayung. Hal yang menarik pada peti kubur lungun yang masih utuh dijumpai sebuah pahatan sosok antromorphik yang masih utuh dan belum mengalami penjarahan seperti pada situs-situs penguburan lain di wilayah ini, mengingat letaknya yang sangat mudah untuk dijangkau.
Temuan peti kubur lungun ini nampaknya sudah tidak pada posisi asalnya. Hal ini dapat terlihat dari posisinya yang cenderung tidak beraturan dan berada di dasar tanah, sehingga kemungkinan banyak terjadi transformasi data yang ada.
3. Situs Lungun 3
Lokasi situs berada di kawasan Batu Lungun, dapat diakses dari Desa Merasa selama kurang lebih 15 menit naik ketinting, kemudian dilanjutkan dengan menyusuri jalan setapak ke atas bukit karst selama 15 menit memasuki hutan. Terletak pada koordinat UTM 50 N X 524546 dan Y 198659 dengan ketinggian 108 mdpl. Situs ini berada pada sebuah gua yang cukup luas di dalamnya. Kondisi keruangan gua sendiri cukup gelap serta kering, dengan pintu masuk yang relatif kecil. Di dalamnya terdapat temuan sisa-sisa situs penguburan peti kubur lungun yang diperkirakan jumlahnya cukup banyak.
Pada situs Lungun 3, ditemukan beberapa sisa peti kubur kayu yang telah hancur maupun rusak yang disebabkan oleh faktor manusia. Hal ini dapat diketahui karena posisi tumpukan peti kayu yang telah hancur, serta bekal kubur yang telah berserakan di atas tanah. Ditemukan pula beberapa sisa tulang, fragmen keramik dan gerabah, sisa dayung kayu, sisa peralatan masak seperti wajan dan panci, manik-manik, serta peralatan besi seperti mata tombak, parang/mandau dan pisau kecil.
4. Situs Lungun 4
Situs Lungun 4 terletak kurang lebih 50 meter dari Situs Lungun 3, dan sama-sama masih terletak di kawasan Batu Lungun. Terletak pada koordinat UTM 50 N X 524563 dan Y 198613 dengan ketinggian 112 mdpl. Situs Lungun 4 merupakan sisa penguburan menggunakan peti kubur lungun yang diletakkan pada celah sebuah tebing karst setinggi 15 meter dari permukaan tanah.
Temuan pada situs ini berupa sebuah peti kubur kayu lungun yang kondisinya sudah rusak, namun masih dapat ditemukan sisa penguburan manusia. Selain itu juga ditemukan beberapa manik-manik berukuran kecil di sekitar peti kubur. Kemungkinan besar situs ini juga telah mengalami penjarahan terhadap sisa-sisa penguburan maupun bekal kuburnya.
5. Situs Lungun 5
Situs ini dapat ditempuh menggunakan ketinting dengan lama perjalanan sekitar 20 menit dari Desa Merasa. Terletak pada koordinat UTM 50 N X 524383 dan Y 198508 dengan ketinggian 68 mdpl. Situs ini berada pada sebuah gua yang sangat kecil, akses masuk yang susah sehingga harus merayap untuk memasukinya, namun terdapat peti kubur lungun yang cukup terjaga di dalamnya.
Temuannya berupa dua buah peti kubur lungun yang masih relatif utuh dan terjaga kondisinya, namun satu peti ditemukan dalam kondisi terbuka. Selain itu, ditemukan pula sisa-sisa penguburan berupa tulang dan tengkorak manusia yang disusun, serta terdapat piring logam, wadah gerabah, wadah keramik, fragmen keramik, wadah perunggu, manik-manik, sisa peralatan besi, dan dayung perahu. Tinggalan tersebut diperkirakan merupakan bekal kubur yang disertakan dalam penguburan lungun.
6. Situs Lungun 6
Situs Lungun 6 terletak tidak jauh dari Situs Lungun 5, sekitar 50 meter. Lokasinya berada pada koordinat UTM 50 N X 524351 dan Y 198515 dengan ketinggian 68 mdpl. Situs ini terletak pada sebuah ceruk kecil pada tebing karst di sisi Sungai Kelay, dengan ketinggian sekitar 10 meter dari bibir sungai.
Temuan di situs ini berupa sebuah peti kubur lungun yang telah rusak. Hanya terdapat beberapa sisa tulang berukuran kecil yang ditemukan di dalam peti tersebut. Selain itu, ditemukan pula manik-manik berukuran kecil yang tercampur bersama tulang-tulang tersebut. Menurut keterangan warga, dulu terdapat dua buah peti kubur lungun yang ada pada situs ini, namun hilang karena dicuri orang. Pada salah satu sisi lungun juga ditemukan bekas pemotongan menggunakan gergaji, diperkirakan merupakan bagian yang memiliki pahatan sosok antropomorfik.
7. Situs Lungun 7
Situs ini masih terletak pada kawasan Batu Lungun, namun berada pada sisi sungai yang lain atau pada sisi barat sungai. Lokasinya berada pada koordinat UTM 50 N X 524059 dan Y 198501 dengan ketinggian 42 mdpl. Lokasinya dapat ditempuh selama kurang lebih 15 menit dari Desa Merasa. Situs Lungun 7 terletak pada sebuah gua yang berada tepat di belakang kebun kakao milik warga desa.
Temuan di situs ini berupa peti kubur lungun pada bagian mulut, tengah, dan bagian belakang gua. Temuan lungun tersebar dari bagian terang, remang-remang hingga bagian gelap tidak ada cahaya sama sekali. Terdapat banyak sekali lungun yang menutup hampir seluruh bagian lantai mulut gua, namun semua dalam kondisi yang telah rusak dan posisinya tidak beraturan. Kemungkinan telah terjadi transformasi temuan dari bagian gua yang lainnya. Tidak ditemukan satupun sisa kerangka atau tengkorak manusia sisa tradisi penguburan, namun banyak dijumpai sisa bekal kubur seperti pecahan gerabah, keramik, benda logam, piring kayu, dan peralatan besi.
Kondisi peti kubur lungun yang tersebar di lokasi yang cukup terbuka telah mengalami kerusakan yang kemungkinan disebabkan oleh faktor manusia. Kondisi ini menyebabkan tinggalan yang ada pada Situs Lungun 7 seperti berserakan dan dalam kondisi telah dirusak untuk diambil beberapa bagiannya.
8. Situs Lungun 8
Situs ini terletak hampir sejajar dengan Situs Lungun 7, kurang lebih 100 meter ke arah selatan. Lokasinya berada pada koordinat UTM 50 N X 524081 dan Y 198426 dengan ketinggian 50 mdpl, serta berada di dekat perkebunan sawit milik warga. Situs ini merupakan sebuah ceruk karst yang berukuran cukup besar.
Temuan pada situs ini berupa sisa peti kubur lungun yang sudah tidak terlalu nampak bentuknya. Kondisinya sudah rusak dan berserakan di lantai dasar ceruk. Saat dilakukan survei permukaan untuk mencari sisa-sisa temuan lepas atau bekal kubur, tidak ditemukan sama sekali. Hanya sebuah benda logam yang berbentuk seperti pisau kecil.
9. Situs Lungun 9
Situs Lungun 9 baru ditemukan pada saat dilakukan pencarian oleh tim, yang menyisir sepanjang bukit karst dan tidak jauh dari Situs Lungun 8. Pada sebuah gua horizontal yang tidak terlalu luas, ditemukan sisa tradisi penguburan. Lokasinya berada pada koordinat UTM 50 N X 524076 dan Y 198374 dengan ketinggian 60 mdpl.
Temuan di situs ini berupa sebuah peti kubur dan juga wadahnya, yang dibuat sedemikian rupa dan menyesuaikan dengan kondisi morfologi gua. Namun kondisi lungun yang ditemukan sudah tidak bertutup dan terletak di lantai dasar gua. Kemungkinan telah mengalami perpindahan dari posisi sebelumnya.
Meskipun kondisi penguburan sudah tidak utuh lagi, namun ditemukan beberapa temuan lepas yang kemungkinan merupakan bekal kubur. Temuan tersebut berupa fragmen gerabah, fragmen keramik, peralatan besi, manik-manik, serta sisa tulang manusia.