Situs Kutai Lama merupakan situs yang terletak di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Kutai Lama terletak di arah menuju muara Sungai Mahakam jika mengacu dari titik kota Samarinda atau dari Tenggarong ibukota kabupaten Kutai Kertanegara saat ini. Desa Kutai Lama merupakan satu dari delapan desa di Kecamatan Anggana. Tepat di Jalan Putra Mahkota, tidak jauh dari dermaga Kutai Lama, situs Kutai Lama berada. Di sekitar desa inilah dikenal sebagai awal mula hadir dan berkembangnya Kerajaan Kutai Kertanegara yang kini berpusat di Tenggarong.
Di desa Kutai Lama, terdapat tiga situs yang sering dikunjungi masyarakat. Dua terletak di Jalan Putra Mahkota, arah ke dermaga Kutai Lama, satu lagi berada di sebelah kanan poros Jalan Batara Agung Dewa Sakti, tidak jauh dari jalan masuk Jalan Putra Mahkota. Ketiga makam inilah yang sering dikunjungi oleh masyarakat untuk berziarah. Penulis juga termasuk yang telah mengunjungi situs ini untuk berziarah sekaligus mencari tahu lebih jauh perihal tanah awal berpijaknya Kerajaan Kutai Kertanegara yang sudah berumur sekitar tujuh abad tersebut. Kunjungan pertama penulis pada awal Desember 2017, dan kunjungan kedua beberapa saat setelahnya di sekitar awal tahun 2018.
Berdasarkan pengalaman langsung di lokasi situs dan dari berbagai sumber yang penulis pelajari dari sumber tertulis, situs Kutai Lama menyimpan potensi arkeologis yang penting untuk digali dan dikembangkan ke depannya. Arti penting tersebut tak lain dan tidak bukan karena di lokasi Kutai Lama inilah awal mula berdirinya Kerajaan Kutai Kertanegara dan menjadi pusat pemerintahan selama berabad – abad, sebelum pindah ke Jembayan lalu sekarang ini di Tenggarong. Sudah jamak kiranya, bahwa ketika suatu wilayah pernah menjadi pusat pemerintahan, maka disitu pulalah akan terdapat sebuah peradaban yang menjadi penyangga dan syarat utama berjalannya sebuah pemerintahan. Dengan demikian, penulis berkeyakinan bahwa Kutai Lama banyak memendam potensi tersebut.
Tidak bisa dipungkiri, selain peran pemerintah Kabupaten Kutai Kertanegara khususnya Dinas Pariwisata dan Budaya, perang masyarakat setempat juga turut menghidupi situs Kutai Lama. Selain itu, dapat dikatakan pula bahwa keberadaan situs Kutai Lama ini juga berperan dalam menghidupi masyarakat setempat dengan indikator berbagai aktivitas yang dilakukan di dan sekitar situs. Proses saling menghidupi antara situs dan masyarakat inilah yang akan menjadi fokus pembahasan pada tulisan ini.
Keberadaan situs Kutai Lama ini menyimpan potensi untuk dikembangkan ke depan. Pengembangan bisa dibagi ke dalam dua bagian, pertama, pengembangan penelitian mengenai situs – situs terpendam yang belum tergali di lokasi berdiri pertama kalinya Kerajaan Kutai Kertanegara ini. Kedua, pengembangan dari segi wisata budaya dan religi dimana di dalamnya mengandung unsur penyebaran pengetahuan ke masyarakat luas mengenai sejarah awal kerajaan Kutai Kertanegara di wilayah Kutai Lama ini.
Sumber: Nasrullah, judul artikel SITUS KUTAI LAMA; AKTIVITAS MASYARAKAT DAN POTENSI PENGEMBANGANNYA, dalam Buletin Kundungga Volume 7 Tahun 2018.
