Penyelamatan Cagar Budaya dan yang diduga Cagar Budaya di Pulau Karimata dan Pulau Maya
Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur, mendapat tugas untuk penyelamatan Cagar Budaya atau yang diduga Cagar Budaya yang ada di Pontianak tepatnya di Pulau Karimata dan Pulau Maya, Kalimantan Barat. Tim didampingi oleh Peneliti Balai Arkeologi Kalimantan Selatan dan Kabid Kebudayaan, Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara.
Aksesibilitas menuju lokasi lebih menantang dibanding lokasi Cagar Budaya lain yang ada di Pontianak:
Kecamatan Pulau Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Tim melaksanakan perjalanan ke dua kecamatan yakni, Kepulauan Karimata dan Pulau Maya. Untuk di Karimata, Tim melakukan pemasangan papan nama di Prasasti Pasir Cina dan Prasasti Pasir Kapal.
Prasasti di Pulau Karimata atau Pulau Serutu bagian Barat Laut. Dalam Berita Penelitian Balai Arkeologi Kalimantan Selatan disebutkan bahwa inskripsi yang dapat dibaca:
1. Da Yuan Guo Shi Jun… Kerajaan Yuan…
2. tidak terbaca
3. Zhou Wu Bai Zhi Zhi Yuan San Shi Nian Zheng Yue..
Kapal kecil sebanyak 500 buah pada tanggal 30 bulan Januari tahun.. tidak terbaca.
4. Shi Ba Ri Bo Chi..
Tanggal 18 berhenti disini.. tidak terbaca
5. Hua Shi, Zhi Zhi..
Tulisan catatan di Batu ini… Tidak terbaca.
6. Zhi Za Guo..
Tidak terbaca
Lokasi di bagian Barat Pulau Serutu..
Inskripsi :
Quan Shi yang artinya air mancur
Qing artinya bersih dan jernih..
Penyerangan tentara Tar Tar dipimpin Kubilai Khan, ke Singhasari atau Singosari, Jawa Timur, pada abad ke-13 bisa ditemukan jejaknya di Pulau Serutu dan Pulau Karimata, Kabupaten Kayong Utara. Bukti kuat mereka pernah singgah ini, ada pada prasasti batu yang terdapat di Pasir Kapal dan Pasir Cina Dusun Serutu. Terkait sejarah dari isi tulisan prasasti belum begitu jelas, saat ini tim masih dalam tahap pengerjaan lapora.Terkait sejarah dari isi tulisan prasasti belum begitu jelas, saat ini tim masih dalam tahap pengerjaan lapora.
Sedangkan di Pulau Maya, Tim melakukan pemasangan papan nama di Gunung Totek. Selain itu, Tim juga melakukan pendataan terhadap tinggalan bawah air yang ada di Pulau Karimata.
Berdasarkan data yang dimiliki Kepala Desa Betok, terdapat sedikitnya tujuh titik lokasi kapal karam yang ada di perairan desa Betok. Data ini didapatnya dari para penyelam yang memasang bubu di karang.
untuk kegiatan lengkap yang dilaksanakan oleh tim akan kami publikasikan kembali