Pada tanggal 19 Februari 2018, kegiatan Publikasi Pemutaran Film (Bioskop Keliling) dilaksanakan di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara. Kegaian disambut meriah oleh para masyarakat yang telah hadir di lokasi pemutaran Bioskop Keliling. Pemuatan film merupakan rangkain dari Festival Cerau Kampong Muara Kaman. Acara dimulai dengan pemutaran Film dokumenter tentang Karst Sangkulirang Mangkalihat yang kemudian dilanjutkan dengan Film Tanah Surga Katanya”.
Film ini menceritakan tentang Hasyim, mantan sukarelawan Konfrontasi Indonesia Malaysia tahun 1965 hidup dengan kesendiriannya. Setelah isterinya meninggal, ia memutuskan untuk tidak menikah dan tinggal bersama anak laki-lakinya yang juga menduda bernama Haris dan dua anak Haris bernama Salman dan Salina. Hidup di perbatasan Indonesia Malaysia membuat persoalan tersendiri, karena masih didominasi oleh keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Masyarakat perbatasan harus berjuang setengah mati untuk mempertahankan hidup mereka, termasuk keluarga Hasyim, namun kesetiaan dan loyalitasnya pada bangsa dan negara membuat Hasyim bertahan tinggal. Sedangkan Haris, anaknya memilih tinggal di Malaysia karena disana jauh lebih memberi harapan bagi masa depannya dibandingkan Indonesia. Dia juga bermaksud mengajak seluruh keluarganya yakni bapak dan kedua anaknya. Namun bagi Hasyim pindah ke Malaysia sama artinya dengan membela Malaysia sehingga dia memilih tetap tinggal di Indonesia bersama seorang cucu laki-lakinya.