Meriam VI Peningki Lama, Tarakan, Kalimantan Utara
Pembangunan kawasan ini disebabkan oleh penemuan minyak dan eksplorasi minyak oleh Belanda di Tarakan. Kawasan Peningki lama dan Karungan berada di Selatan kawasan eksplorasi minyak BPM sehingga dapat berfungsi sebagai pengamanan kawasan eksplorasi minyak. Selain itu di Peningki lama terdapat pelabuhan sebagai tempat keluar masuknya barang. Setelah Jepang memulai PD II maka kawasan ini diperbaiki dan ditambah sarana pertahanan pada tahun 1942.
Meriam terbuat dari baja dengan diameter laras 7,6 cm. Pada bagian pangkal telah rusak menunjukkan bekas ledakan. Penyangga meriam berbentuk tabung yang mengecil pada bagian atas. Terdapat dua bagian yaitu bagian bawah yang tidak dapat berputar dan bagian atas yang dapat berputar. Terdapat pelindung baja berbentuk trapesium yang terbuat dari baja. Pelindung ini terletak dari tengah meriam sampai pangkal. Terdapat tempat untuk operator meriam berbentuk persegi empat yang menjadi satu dengan meriam dan terdapat roda di atas rel. Meriam ini dilindungi dengan tembok beton di bagian Barat setebal 50 cm. Terdapat dua tempat penyimpanan amunisi di Utara dan Selatan yang menempel dengan tembok pelindung. Bagian bawah meriam terdapat bunker dengan tangga masuk di bagian Utara dan Selatan.
Dinding pelindung : Lengkap
Lemari amunisi : Hilang pada bagian atas dan pintu. Satu lemari terpisah
sejauh 10 meter.
Meriam : Pelindung meriam lengkap
Tempat operator : Hilang
Bunker : Tertimbun