Menhir Gunung Keramat Kepulauan Karimata Kalimantan Barat

0
1397

Menhir Gunung

Menhir Gunung Keramat berada dalam wilayah administrasi yang sama dengan temuan lepas Dusun Kelumpang. Aksesibilitas menuju lokasi hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki ke arah Gunung Keramat yang berjarak  1,8 km – 2 km dari Dusun Kelumpang dengan waktu tempuh 2 jam.

Kondisi lingkungan di sekitar menhir berupa bongkah-bongkah intrusi batuan beku yang berada di sekitar situs menhir. Batu tegak (menhir) terbuat dari bahan batu granit yang berwarna gelap, flora di sekitar temuan batu tegak (menhir) yaitu rumput teki (cyoerus rotundus), rumput gajah (Pennisetum Purpureum), rumput grinting (Cynodon) dan tamanan paku (Nephrolepis Biserreta), di sekitaran lokasi menhir merupakan habitat babi hutan (sus scrofa), monyet (hominoidea), dan burung elang (aquila). Kondisi lingkungan pada menhir di Gunung Keramat juga mempunyai potensi acaman yaitu pelapukan yang diakibatkan oleh perubahan suhu siang dan malam, dan faktor topografi, karena lokasi menhir berada di bukit yang curam maka batuan akan sangat mudah terkikis atau terlapukkan karena akan langsung bersetuhan dengan cuaca di sekitar batuan tersebut. Serta pelapukan dikarenakan air hujan, dapat menyebabkan terjadinya oksidasi (pelapukan secara kimiawi akibat rekasi matrial dengan oksigen) dan karbonasi (Karbonasi merupakan pelapukan yang disebabkan oleh CO2 atau karbondioksida dan air yang membentuk senyawa ion bikarbonat atau HCO3 yang aktif bereaksi dengan mineral- mineral yang mengandung kation- kation Fe, Ca, Mg, Na, dan K). terhadap batuan yang menjadi bahan baku menhir (Fatma Desy, 2016 https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/pelapukan-kimia, 26 juni 2019).

Menhir Gunung Keramat berjumlah 3 (tiga) buah dengan posisi berdiri, dan disekitar menhir dikelilingi batu-batu kecil (kemungkinan difungsikan sebagai penyangga menhir), jika ketiga menhir dihubungkan dengan garis lurus akan  membentuk segitiga trapezium.

Sumber: Laporan “Kajian Pelindungan Objek Yang Diduga Cagar Budaya di Kecamatan Kepulauan Karimata Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat” Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur, 2019