Makam Sultan Matseman berada di Kompleks Makam Pahlawan Puruk Cahu, Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Kompleks makam pahlawan ini berada di sebuah bukit, untuk sampai ke atas kompleks makam sudah dibuatkan tangga bahan beton. Sultan Matseman pada masa hidupnya merupakan seorang pejuang berdarah Banjar, yang berjuang melawan Belanda sebagai upaya meneruskan perjuangan pendahulunya yaitu Pangeran Antasari. Sultan Matseman masuk di wilayah Puruk Cahu sekitar tahun 1870-an dan meninggal saat perlawanan pada tahun 1901 (Setiar Suling). Kompleks Makam Puruk Cahu terdapat 7 (tujuh) makam, salah satunya adalah makam istri Sultan Matseman, menurut informasi merupakan orang Dayak bernama Andin Pukang.