Loghraf II Kampung Satu Skip, Tarakan, Kalimantan Utara
Penemuan minyak oleh BPM pada tahun 1896 dan setahun kemudian
mulainya eksplorasi minyak Oleh BPM menyebabkan Tarakan menjadi salah
satu tujuan pertambangan pada masa tersebut. Perkembangan tersebut
menjadikan Tarakan sebagai salah satu pulau kecil dengan tingkat kepadatan
tinggi dan dipenuhi oleh bangunan‐bangunan yang berhubungan dengan
eksplorasi minyak bumi. Bangunan‐bangunan tersebut merupakan pendukung
dari kegiatan pertambangan minyak bumi yang berupa antara lain pemukim,
fasilitas sosial, fasilitas umum, dan infrastruktur lainnya. Perkembangan
tersebut juga diikuti dengan sistem tata kota yang terpadu untuk
mempermudah pengelolaan kota.
Bangunan difungsikan sebagai shelter atau perlindungan serangan udara pada
masa perang dunia ke dua. Bangunan ini berbentuk huruf U dengan dua pintu
di bagian ujung. Bangunan ini berbentuk lorong dengan atap melengkung
setengah lingkaran. Dimensi bangunan ini panjang 13 meter, lebar 1,9 meter
dengan tinggi sekitar 2 meter.