Keraton Sambas/Keraton Alwatzikhobillah

0
522

39  Keraton Alwatzikhobillah merupakan pusat dari pemerintahan Kesultanan Sambas yang terletak di tepi Kota Sambas, Kalimantan Barat, di daerah pertemuan Sungai Sambas, Sambas Kecil, dan Teberau. Lokasi bangunan keraton berdiri pada sebidang tanah yang berukuran 16.781 m2 . Keraton ini dibangun pada pemerintahan Sultan Muhammad Mulia Ibrahim pada tahun 1933 dan mulai ditempati pada tahun 1935.Raden Sulaiman yang bergelar Sultan Muhammad Syaifi’uddin I.

Terdapat beberapa bangunan di dalam Komplek Keraton Sambas. Yaitu, dermaga perahu, 2 buah pintu gerbang, 2 buah paseban, kantor tempat sultan bekerja, bangunan inti keraton (balairung), dapur, dan Masjid. Bangunan Keraton menghadap ke arah barat ke arah Sungai Sambas. Ke arah utara dari dermaga tedapat Sungai Sambas Kecil, dan ke arah selatan terdapat Sungai Teberau. Bangunan keraton yang lama dibangun oleh Sultan Bima pada tahun 1632 yang sekarang telah dihancurkan. Sedangkan keraton yang masih berdiri sekarang dibangun pada tahun 1933. Sebagai keraton yang terletak di tepi sungai yang sarana transportasinya perahu atau kapal, maka diperlukan dermaga sebagai tempat berlabuh. Dermaga yang terletak di depan keraton dikenal dengan nama Jembatan Seteher. Jembatan ini menjorok ke tengah sungai. Terdapat jalan penghubung menuju keraton dan melewati gerbang masuk bertingkat dua dengan denah berbentuk segidelapan. Dengan luas 76 m2. Bagian bawah gerbang masuk digunakan buying nolvadex online in australia how to make a untuk tempat penjaga dan tempat beristirahat bagi rakyat yang hendak menghadap sultan, sedangkan bagian atas digunakan untuk tempat mengatur penjagaan.

 

40
41Di halaman tengah keraton terdapat tiang bendera yang disangga oleh 4 batang tiang. Tiang bendera ini melambangkan sultan, sedangkan tiang penyangganya melambangkan 4 pembantu sultan. Di bagian bawah tiang bendera terdapat 2 pucuk meriam.

Keraton Alwatzikhobillah terdiri dari 3 buah bangunan. Di sebelah kiri bangunan utama terdapat bangunan berukuran 5 x 26 m yang pada masa lalu digunakan sebagai dapur dan tempat para juru masak. Di sebelah kanan bangunan utama terdapat bangunan lain yang berukuran sama seperti dapur. Bangunan ini berfungsi sebagai tempat sultan dan pembantunya bekerja. Antara bangunan tempat sultan bekerja dan bangunan utama keraton dihubungkan dengan koridor beratap dengan ukuran 5,9 x 1,5 m.

Bangunan utama keraton berukuran 11,5 x 22,6 m. terdiri atas 7 ruangan, yaitu balairung pada bagian depan, kamar tidur sultan, kamar tidur istri sultan, kamar tidur anak-anak sultan, ruang keluarga, ruang makan, dan ruang khusus menjahit. Di bagian atas ambang pintu yang menghubungkan balairung dan ruang keluarga, terdapat lambang Kesultanan Sambas dengan tulisan “Sultan van Sambas” dan angka tahun 15 Juli 1933. Angka tahun ini merupakan tanggal peresmian bangunan Keraton Alwatzikhobillah.