Melimpahnya kekayaan Sumber Daya Alam di Kutai Timur, Kalimantan Timur menjadi incaran orang luar, salah satunya yakni bukit Karst Sangkulirang dengan puluhan gua yang memiliki keindahan luar biasa serta jadi objek penelitian. Terutama dari Perancis yang sudah beberapa kali datang melakukan penelitian di daerah tersebut. Hasil penelitian yang didokumentasikan melalui foto maupun video telah beberapa kali ditayangkan televisi Perancis dan National Geografic. Televisi swasta nasional juga pernah menayangkan potensi keinahan kawasan karst di Kutim. Dari hasil penelitian sebelumnya melalui kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Balar Banjarmasin, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Tim Perancis menemukan sejumlah benda bersejarah. Diantaranya tulang manusia berusia 1000 – 3000 tahun SM, tulang binatang, pecahan keramik Lapita berusia 1000 – 5000 SM, lukisan cap tangan di dinding-dinding gua. Penelitian telah berlangsung sejak tahun 1994 hingga sekarang. Semua benda yang ditemukan, saat ini disimpan di Galeri Arkeologi yang okasinya di Kantor Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kutim. Tim peneiti Perancis juga menerbitkan sebuah buku yang berisi penelitian yang dilakukan di kawasan Karst Sangkulirang. Meskipun demikian, belum banyak masyarakat Kutim yang mengetahui secara langsung lokasi ditemukannya benda-benda bersejarah tersebut.