Situs Cagar Budaya Gua Jeriji Saleh
Gua Saleh merupakan bagian dari kompleks gunung gergaji yang terletak di lereng timur punggungan bukit Batu Raya. Pada awalnya gua ini bernama Gua Jeriji, namun selanjutnya dinamai Gua Saleh untuk menghormati salah satu penunjuk jalan lokal yang bernama Saleh. Gua Saleh ditemukan pada tahun 1998 dengan ruangan gua yang cukup luas dan penyebaran gambar-gambar yang ada di ruangan utama serta anak-anak gua. Gambar yang ditemukan terdiri dari cap tangan, fauna (banteng, rusa) dan track (jalur) perburuan.
Secara administrasi Gua Saleh terletak di Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur. Untuk mencapai lokasi dengan menggunakan perahu katinting menyusuri Sungai Bengalon dari tepian sungai kampung Hambur Batu hingga percabangan Sungai Marang. Lama perjalanan ± 4 jam dengan jarak ± 45 km. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri Sungai Marang hingga ke hulu Sungai Marang, tetapi ketika debit air Sungai Marang naik, bisa dengan menggunakan perahu katinting hingga Tepian Anus kemudian melanjutkan perjalanan hingga ke hulu Sungai Marang. Lama waktu tempuh dari percabangan Sungai Bengalon dengan Sungai Marang ± 7 jam hingga ke hulu Sungai Marang yang biasa digunakan sebagai camp sementara. Dari hulu Sungai Marang kemudian dilanjutkan dengan jalan kaki hingga menuju kaki bukir Batu Raya, kemudian menyeberangi punggungan bukit Batu Raya dengan melewati celah bukit hingga mencapai sisi timur punggungan bukit Batu Raya. Lama waktu tempuh ± 6 jam hingga mencapai Gua Jeriji Saleh. Medan yang dilewati cukup bervariasi, mulai dari jalan datar dan mendaki, menyeberangi sungai, menyisir bukit, hingga melewati lorong gua tembus.
Gua ini pertama kali dieksplorasi tahun 1997 oleh Pindi Setiawan bersama dengan bapak Saleh dan Tamrin. Berdasarkan beberapa sumber, situs ini memiliki beberapa nama. Pada awalnya gua ini diberi nama Gua Jeriji (Gua Berjari) oleh Bapaknya Saleh. Untuk mengabadikan jasanya gua ini kemudian diberi nama Gua Jeriji Saleh. Akan tetapi, penelitian yang dilakukan oleh Luc-Henri Fage, Jean-Michel Chazine, dan Pindi Setiawan, situs ini diberi nama Gua Ilas Kenceng. Sepertinya nama ini diambil dari nama bukit di sisi utaranya.
Gua Jeriji Saleh terletak di lereng bukit Batu Raya. Vegetasi yang tumbuh di dalam Gua Jeriji Saleh adalah tumbuhan paku-pakuan dan lumut. Berdasarkan pengamatan fauna yang berada di dalam Gua Jeriji Saleh terdapat kelelawar, wallet, lalat, tikus, tupai, tawon tanah, ular batu, kupu-kupu, kelabang, dan belalang. Di sekitar situs hanya berupa hutan yang didominasi oleh vegetasi karst terutama pohon Meranti. Situs ini sangat jarang diakses oleh penduduk sekitar karena jarak yang jauh dan medan yang yang dilewati cukup ekstrim.
Di depan mulut gua-sebelah timur-berupa jurang terjal hingga Sungai Beriun kanan dan kiri-utara dan selatan- berupa punggungan bukit Batu Raya. Situs yang terdekat adalah Situs Gua Ham, ± 560 meter di sebelah selatan.
Gua Jeriji Saleh merupakan gua yang memanjang dari utara ke selatan mengikuti orientasi punggungan bukit Batu Raya. Dari segi ukuran, gua ini cukup besar dan luas, memiliki tiga aula yang saling terhubung dan memiliki banyak lorong-lorong gua yang masih memungkinkan untuk ditelusuri. Ukuran panjang maksimal ± 137 meter, lebar maksimal ± 33 meter, dan tinggi maksimal ± 30 meter. Memiliki empat pintu masuk (entrance), akses paling gampang di mulut sebelah utara. Pada beberapa bagian gua ini masih aktif karena masih ditemukan tetesan air walaupun sangat terbatas disaat musim kemarau. Memiliki banyak ornament gua yang bisa ditemukan di sepanjang lorong dan aula seperti stalaktit, stalagmit, pilar, gordan dan mikro gordam, tirai, kanopi, sodastraw, dll.
Lantai gua secara umum bervariasi, mulai dari yang datar hingga terjal dan patahan. Banyak ditemukan bongkahan batu pada lantai gua, pada beberapa titik bongkahan batu cukup besar hingga mencapai belasan meter. Pada beberapa lokasi lantai gua cukup kering dan berdebu. Mengingat ukuran gua yang luas, maka penentuan datum point dibagi tiga titik, satu titik sebagai datum point utama dan 2 lainnya sebagai datum point bantu. Datum point utama terletak di bagian tengah aula pertama, letaknya pada sebuah bongkahan batu yang dianggap masih intak. Satu titik datum point bantu terletak di mulut kedua, letaknya pada permukaan bongkahan batu dan satu titik datum point bantu terletak di aula ketiga atau di dekat mulut gua keempat, letaknya di tengah-tengah aula pada permukaan stalagmit.
Untuk memudahkan deskripsi gua dan temuan arkeologis, gua dibagi ke dalam 6 ruang. Pembagian ruang berdasarkan batas-batas geomorfologi gua.
Ruang 1
Ruang ini berupa lorong yang memanjang utara-selatan, panjang ± 15 meter, lebar bervariasi 1 – 3,5 meter dan tinggi 1-2 meter. Memiliki dua mulut, mulut sebelah utara merupakan mulut pertama Gua Jeriji Saleh dan mulut sebelah selatan yang langsung terhubung dengan mulut kedua Gua Jeriji Saleh. Lebar mulut utara ± 4 meter dan tinggi ± 3 meter. Lantai lorong agak miring ke arah utara dan banyak terdapat bongkahan batu pada permukaannya. Kondisi lorong agak kering walaupun pada bagian tengah lorong terdapat ornament gua yang sudah tidak aktif seperti stalaktit, stalagmit, gorden, dll. Jumlah gambar cadas sebanyak 12 gambar, yaitu 10 cap tangan, 2 hewan, yang dibagi 3 panel dan 2 temuan cap tangan lepas.
Panel 1
Panel 1 berada di langit-langit mulut dan dinding lorong menghadap ke arah selatan. Ada 4 buah cap tangan negatif polos, tidak utuh, dan pudar yang dapat diidentifikasi. 1 buah cap tangan negatif bermotif, tidak utuh, dan pudar. 2 gambar lain menyerupai hewan namun kondisinya tidak utuh dan pudar pula. Terakhir 1 gambar lagi berupa garis-garis yang kurang jelas karena kondisi tidak utuh. Semua gambar cadas di Panel 1 ini berwarna merah.
Gambar cadas pada Panel 1 ini mengalami kerusakan, diantaranya karena terjadi pengelupasan permukaan dinding batu karena pelapukan. Pelapukan ini terjadi mungkin dikarenakan posisi Panel 1 ini berada pada bagian dinding dan langit-langit lorong yang terbuka sehingga mudah terpapar sinar matahari dan aliran udara. Selain itu ditemukan beberapa sarang serangga (semacam rayap) yang menempel pada Panel 1. Sarang serangga ini dapat berpotensi merusak gambar cadas pada Panel 1 ini.
Ada 2 buah gambar cadas lepasan yang berada pada bagian bawah dinding lorong sisi barat (menghadap timur). 2 buah gambar cadas ini berbentuk cap tangan negatif anak-anak. Berwarna merah, 1 buah masih utuh, dan yang lainnya pudar. Kerusakan pada gambar cadas lepas ini berupa bekas rembesan air yang melewati bagian gambar cadas.
Panel 2
Panel 2 berada di sisi timur dinding lorong menghadap ke arah barat laut. Pada panel ini terdapat 3 buah cap tangan negatif, tidak utuh, polos, agak pudar, dan berwarna merah. Salah satunya berukuran tangan anak-anak. Permukaan dinding panel ini terkikis oleh aliran rembesan air. Ada pula sarang serangga (rayap) yang menempel pada dinding panel 2 ini.
Panel 3
Panel 3 berada pada dinding sisi barat lorong menghadap ke barat daya. Pada panel ini hanya teridentifikasi sisa-sisa pigmen oker berwarna merah tua. Sepertinya gambar pada panel ini terhapus karena bekas aliran rembesan air yang cukup lebar.
Ruang 2
Ruang ini bisa dianggap sebagai areal pelataran gua karena tempatnya yang terbuka dan menerima cahaya matahari langsung terutama pukul 07.00 – 11.00 pagi. Ruang ini langsung terhubung dengan mulut kedua Gua Jeriji Saleh. Ukuran lebar mulut kedua Gua Jeriji Saleh 11 meter dan tinggi 11.2 meter. Batas terluar ruang berupa bongkahan batu yang memisahkan lantai gua dengan tebing di depan gua, bagian dalam dibatasi oleh dinding gua dan batas ruang 3, kanan dan kiri dibatasi oleh dinding gua. Memiliki 2 lorong sempit yang letaknya lebih dari lantai ruang. Lantai ruang cukup datar dan banyak ditumbuhi semak. Jenis temuan pada ruang ini hanya berupa gambar gua sebanyak 3 buah, masing 2 buah cap tangan dan 1 buah binatang yang dikelompokkan ke dalam 1 panel (Panel 4).
Panel 4
Panel 4 berada di dalam ceruk di arah utara dari DP bantu 1. Posisinya berada kurang lebih 2 m dari lantai pelataran gua. Pada panel ini dapat diidentifikasi sebuah cap tangan negatif, ukuran tangan anak-anak, berwarna merah tua, polos, dan tidak utuh. Ada pula gambar semacam tanduk hewan namun tidak utuh berwarna merah tua. Sulit diidentifikasi karena bagian bawahnya terhapus.
Pelapukan terjadi pada permukaan batu panel ini sehingga sebagian dinding panelnya terkelupas. Hal ini mungkin disebabkan oleh paparan sinar matahari dan hembusan angin yang masuk ke dalam ceruk. Selain itu ada cukup banyak sarang serangga yang menempel pada dinding panel berpotensi untuk merusak gambar cadas.
Ditemukan gambar cap tangan negatif tunggal utuh berwarna merah tua. Terletak pada dasar stalaktit di bagian mulut gua di arah tenggara dari DP bantu 1. Pinggiran gambar cap tangan ini telah mengalami sedikit pengikisan oleh rembesan air dari atas stalaktit. Ditambah lagi posisinya yang berada di mulut gua yang dengan mudah terpapar sinar matahari dan hembusan angin.
Ruang 3
Ruang ini dipisahkan oleh pilar yang terdapat di tengah lorong dari ruang 2 dan sisi utaranya dipisahkan oleh konsentrasi bongkahan batu dari ruang 4. Bentuk ruang berupa lorong yang memanjang utara-selatan dengan ukuran yang bervariasi, lebar maksimal 10.5 meter dan tinggi maksimal 7.5 meter. Memiliki satu lorong buntu di sisi baratnya dan satu ruang kecil seperti balkon yang posisinya lebih tinggi dari lantai ruang. Lantai miring ke arah selatan, pada permukaannya banyak ditemukan bongkahan batu dan ornamen gua seperti stalagmit dan flowstone. Pada dinding dan atap ruang juga banyak ditemukan ornamen terutama di sisi timur seperti gorden, stalaktit, pilar, dan kanopi. Tingkat pencahayaan lebih rendah dibandingkan dengan ruang 2, cahaya matahari langsung hanya sampai di dinding dan lantai sebelah utara ruang sehingga kondisi ruang lebih lembab dibandingkan dengan 2 ruang sebelumnya. Jumlah gambar cadas sebanyak 77 buah, masing-masing 70 buah cap tangan negatif, 1 buah cap tangan positif, 3 buah binatang, 5 buah gambar anak panah, dan 1 buah gambar busur yang dikelompokkan ke dalam 5 panel (panel 5, 6, 7, 8, dan 9) dan beberapa gambar tunggal.
Panel 5
Panel 5 berada di langit-langit ceruk di ruang 3 arah barat daya dari DP bantu 1. Ceruk ini berada di sisi barat dari mulut gua. Lubang ceruk setinggi kurang lebih 1 m dan lebarnya 3 m. Ditemukan 18 buah cap tangan negatif polos yang rata-rata tidak utuh berwarna merah tua. Ditemukan pula 3 buah gambar hewan berkaki empat berwarna cokelat dengan ukuran gambar yang relatif besar. Ada pula gambar 4 buah anak panah serta busurnya yang sebagian sudah terhapus berwarna merah tua yang ditemukan di langit-langit ceruk bagian dalam. Melihat jenis gambar pada panel 5 ini yang berupa cap tangan, hewan-hewan besar seperti rusa, anak panah dan busurnya, dapat dikatakan panel ini menceritakan tentang aktivitas perburuan.
Kerusakan yang terjadi pada panel ini antara lain pelapukan permukaan batu dan bekas rembesan air. Pelapukan ini mungkin disebabkan hembusan angin yang masuk dari mulut gua.
Panel 6
Panel 6 berada di ceruk kecil di sisi selatan panel 5. Posisinya masih berada di arah barat daya DP bantu 1 menghadap ke arah timur. Ditemukan 5 buah cap tangan negatif polos dan 3 buah cap tangan negatif bermotif. Rata-rata tidak utuh dan berwarna merah tua. Ada pula satu rangkaian gambar anak panah kecil dan bentuk-bentuk geometri berwarna cokelat. Terjadi pelapukan permukaan batu panel 6 ini. Pelapukan ini mungkin disebabkan oleh paparan hembusan angin dari mulut gua.
Panel 7
Panel 7 berada di ceruk kecil di sisi selatan panel 6 dan masih berada di arah barat daya dari DP bantu 1 menghadap ke timur. Ceruk ini berada sekitar 1 m di atas lantai gua. Lebar mulut ceruk kurang lebih 2 m dan tingginya 1 m. Pada panel ini ditemukan 4 buah cap tangan negatif polos dan utuh berwarna merah tua, serta 14 buah cap tangan negatif polos tidak utuh berwarna merah tua.
Permukaan batu panel ini mengalami pelapukan dan terdapat bekas rembesan air yang menghapus beberapa bagian gambar. Ada pula potensi hembusan angin dari mulut gua yang dapat merusak gambar pada panel ini. Pada dinding gua sebelah selatan dari ceruk panel 7 terdapat beberapa coretan vandal.
Panel 8
Panel 8 berada di ceruk di atas ceruk panel 7 dengan ketinggian kurang lebih 5 m dari lantai gua. Masih berada di arah barat daya dari DP bantu 1. Ditemukan 6 buah cap tangan negatif, utuh, bermotif, berwarna merah tua. Serta 5 buah cap tangan negatif utuh polos berwarna merah tua, dan 14 buah cap tangan polos tidak utuh berwarna merah tua.Terjadi pelapukan permukaan batu panel yang mungkin disebabkan karena paparan sinar matahari dan hembusan udara dari mulut gua. Ada juga bekas rembesan air di sekitar gambar cadas. Di langit-langit gua dekat panel 8 ditemukan cap tangan negatif tunggal, berwarna merah tua, utuh namun agak pudar.
Panel 9
Panel 9 berada sejajar di sebelah selatan panel 8. Masih di arah barat daya dari DP bantu 1. Terdapat stalaktit yang membentang kurang lebih 1 m di tengah panel. Ditemukan 2 buah cap tangan negatif bermotif agak pudar berwarna merah tua. Serta 2 buah cap tangan negatif polos utuh berwarna merah tua. Selain itu ada sebuah gambar seperti tulang tangan positif berwarna cokelat. Terjadi pelapukan permukaan batu panel yang mungkin disebabkan sinar matahari langsung dan hembusan angin dari mulut gua.
Ruang 4
Ruang ini berupa aula yang langsung menghubungkan dengan mulut ketiga Gua Jeriji Saleh. Dibandingkan dengan 5 ruang lainnya, ruang ini adalah ruang terluas dan paling tinggi. Ukuran gua ruang bervariatif, lebar maksimal 17,5 meter dan tinggi maksimal 30.5 meter. Sedangkan ukuran mulut gua, lebar 22.5 meter, tinggi 30.5 meter dan orientasi 117°. Bentuk lantai gua bervariatif, lantai yang cukup datar ada di ruang utama dengan permukaan yang didominasi oleh tanah, sedangkan lantai yang posisinya cukup tinggi tepat di bawah mulut gua, beda tinggi dengan lantai utama ± 7 meter. Sebaran bongkahan batu terkonsentrasi terutama di sisi utara yang berbatasan dengan ruang 3 dan di bawah mulut gua. Sebaran ornamen gua bisa ditemukan di semua sisi terutama di dinding timur. Jenis ornament gua cukup variatif tetapi tidak aktif lagi. Pencahayaan pada ruang ini cukup tinggi, karena ukuran mulut gua yang cukup lebar sehingga cahaya matahari langsung bisa masuk pada ruang ini terutama pada pukul 07.00 hingga 11.00. Tumbuhan keras tumbuh di areal mulut gua terutama jenis meranti dan beberapa jenis yang tidak teridentifikasi.
Jenis temuan hanya berupa gambar cadas sebanyak 122 buah, masing-masing 114 buah cap tangan, 4 buah binatang, 4 buah manusia. sebaran gambar dibagi kedalam 8 panel dan beberapa titik temuan gambar tunggal.
Panel 10
Panel 10 berada di langit-langit di atas pilar sisi barat di ruang 4 Gua Jeriji Saleh. Arah barat laut dari DP utama. Posisi panel ini berada di ketinggian kurang lebih 8 m dari lantai gua. Ditemukan 3 buah cap tangan negatif utuh bermotif berwarna merah. Serta 5 buah cap tangan negatif polos utuh berwarna merah. Dan 25 cap tangan negatif tidak utuh dan pudar berwarna merah. Pelapukan permukaan batu panel yang mungkin disebabkan hembusan angin dan paparan sinar matahari tidak langsung dari jendela gua di sisi tenggara ruang 4 gua.
Panel 11
Panel 11 berada di langit-langit sebelah selatan panel 10 dengan ketinggian kurang lebih 8 m dari lantai gua. Arah barat dari DP utama. Ditemukan 2 buah cap tangan negatif utuh bermotif berwarna merah. Serta 8 buah cap tangan negatif polos dan utuh berwarna merah. Dan 13 cap tangan negatif polos, tidak utuh, agak pudar, dan berwarna merah.
Ditemukan bekas aliran rembesan air melewati gambar cadas. Terjadi pula pelapukan permukaan batu panel yang mungkin disebabkan sinar matahari tidak langsung dan hembusan angin dari jendela gua di sisi tenggara ruang 4 gua.
Panel 12
Panel 12 berada di ceruk arah barat daya dari DP utama. Ceruk panel ini berada di ketinggian kurang lebih 7 m dari lantai gua ruang 4. Ditemukan sebuah rangkaian 2 cap tangan negatif bermotif yang dihubungkan oleh garis ganda, berwarna merah tua. Ada 4 buah cap tangan negatif utuh bermotif dan berwarna merah tua. Ada 15 cap tangan negatif polos cenderung tidak utuh berwarna merah tua. Dan ditemukan pula 4 buah gambar antropomorfik berwarna merah tua.
Pada permukaan batu panel ini terjadi pelapukan yang mengelupas gambar. Hal ini mungkin disebabkan oleh sinar matahari tidak langsung dan hembusan angin dari jendela gua di ruang 3. Ditemukan pula sarang serangga menempel pada dinding panel yang dapat berpotensi merusak gambar.
Panel 13
Panel 13 berada di sebelah barat dari panel 12 menghadap ke timur. Masih di arah barat daya DP utama. Ditemukan 4 buah cap tangan negatif polos dan 1 buah yang bermotif, cenderung utuh, berwarna merah tua dan agak pudar. Terjadi sedikit pelapukan pada permukaan batu panel yang mungkin disebabkan oleh hembusan angin yang masuk dari ceruk panel 12.
Panel 14
Panel 14 berada di selatan panel 13. Masih di arah barat daya dari DP utama. Panel ini berada di langit-langit ceruk dengan ketinggian kurang lebih 7 m dari lantai gua ruang 4 menghadap ke selatan. Ditemukan 6 buah cap tangan negatif polos utuh berwarna merah tua. Ada 4 buah cap tangan negatif polos tidak utuh berwarna cokelat. Sebuah cap tangan negatif polos tidak utuh berwarna merah tua. Terjadi sedikit pelapukan permukaan batu panel yang membuat gambar terlihat agak pudar. Terlihat juga ada bekas rembesan air di sekitar panel 14 ini. Sedikit ke arah timur dari panel 14 ditemukan 2 buah cap tangan negatif polos tidak utuh berwarna merah tua dan agak pudar. Terjadi pelapukan permukaan batuan lokasi gambar ini. Ada juga bekas rembesan air di sekitar gambar.
Sedikit ke arah selatan dari panel 14 ditemukan juga sebuah cap tangan negatif polos, tidak utuh, agak pudar, dan berwarna cokelat. Terjadi pelapukan permukaan batu sehingga membuat gambar ini terlihat pudar.
Panel 15
Panel 15 berada di dalam ceruk di ketinggian kurang lebih 5 m dari lantai gua ruang 4. Mulut ceruk berukuran tinggi dan lebarnya sekitar 1 m. Dan dalamnya kurang lebih 2 m. Di arah selatan DP utama. Di dalam ceruk ini ditemukan 7 cap tangan negatif polos berwarna cokelat dan tidak utuh.
Terjadi pelapukan permukaan batu yang membuat gambar pada panel ini menjadi pudar terkelupas. Ada juga bekas rembesan air. Ada pula tumbuhan ganggang hijau menempel pada permukaan batu di sekitar panel. Ceruk panel ini juga menjadi tempat kelelawar bertengger yang berpotensi merusak gambarnya.
Panel 16
Panel 16 berada di dinding gua bagian bawah di ruang 4 di arah timur dari DP utama. Ditemukan 5 buah cap tangan negatif polos tidak utuh berwarna merah tua. Ada juga 2 buah gambar semacam hewan berwarna merah tua. Dan sebuah gambar berbentuk semacam kadal berwarna merah tua.
Pelapukan yang cukup parah terjadi pada permukaan dinding panel ini. Menyisakan garis-garis bekas pigmen oker yang mungkin dulunya adalah gambar. Ada juga bekas rembesan air di beberapa sisi di dinding panel ini.
Panel 17
Panel 17 berada tepat di atas panel 16 dengan jarak sekitar 1 m. Masih di arah timur dari DP utama. Ditemukan 2 buah cap tangan negatif polos utuh berwarna merah tua. Juga 5 buah cap tangan negatif polos tidak utuh berwarna merah tua. Terjadi pelapukan permukaan dinding panel yang diakibatkan oleh bekas rembesan air dan hembusan angin dari jendela gua di ruang 3.
Panel 18
Panel 18 berada tepat di atas panel 17 dengan jarak kurang lebih 2 m dan pada ketinggian kurang lebih 10 m dari lantai gua ruang 4. Masih di arah timur dari DP utama. Ditemukan 2 buah cap tangan negatif polos tidak utuh berwarna merah dan pudar. Ada juga sebuah gambar semacam hewan bulat berwarna merah tua agak pudar.
Dinding panel ini mengalami pelapukan yang cukup parah yang membuat beberapa bagian gambar terlihat pudar. Ada pula garis-garis merah pigmen oker yang tersisa. Terlihat juga ada bekas rembesan air pada panel ini.
Tidak jauh di sebelah utara dari panel 18 terdapat sebuah ceruk kecil pada ketinggian kurang lebih 11 m dari lantai gua ruang 4. Ditemukan pigmen oker merah pada mulut ceruk dan dinding bagian dalam ceruk. Pigmen oker ini sulit diamati karena jaraknya yang cukup jauh dari pandangan mata sehingga sulit diidentifikasi bentuk gambar pigmen oker tersebut.
Ditemukan 3 buah cap tangan negatif polos utuh berwarna merah dan agak pudar pada langit-langit gua menuju ke ruang 5 di sebelah tenggara dari ceruk panel 15. Ada ganggang hijau tumbuh di sekitar gambar ini. Dan terjadi sedikit pelapukan pada permukaan batu lokasi gambar.
Ruang 5
Ruang ini berbentuk aula dengan ukuran lebar maksimal 13.5 meter dan tinggi maksimal 12 meter. Letaknya di sisi selatan ruang 4 yang langsung menghubungkan dengan ruang terakhir (ruang 6). Memiliki 2 lorong di sisi barat laut yang memiliki ornamen yang masih aktif dengan tingkat pencahayaan gelap abadi. Bentuk lantai ruang cenderung rata, tingkat pencahayaan remang-remang. Pantulan cahaya hanya berasal dari dua sisi yaitu dari ruang 4 dan 6. Tingkat kelembaban lebih tinggi dibandingkan dengan 5 ruang lainnya. Tidak ada indikasi temuan arkeologis pada ruang ini. Hanya ditemukan coretan vandal pada dinding gua sisi barat menghadap ke utara.
Ruang 6
Terletak di sisi paling selatan Gua Jeriji Saleh atau ruang terakhir. Berbentuk aula dengan lebar maksimal 31.5 meter dan tinggi maksimal 12.2 meter. Ruang ini langsung terhubung dengan mulut terakhir (mulut keempat) Gua Jeriji Saleh. ukuran lebar mulut 21.8 meter, tinggi 24.1 meter dan orientasi 136°. Pada area mulut gua banyak ditumbuhi pohon dan semak terutama jenis meranti dan paku-pakuan. Pada bagian tengah mulut gua terdapat bongkahan batu yang berukuran tinggi ± 10 meter dan lebar ± 8 meter. Lantai mulut gua lebih tinggi ± meter dibandingkan dengan lantai aula. Permukaan lantai ruang cenderung rata dan pada permukaannya banyak ditemukan bongkahan batu terutama pada areal mulut gua. Ornamen gua hampir ditemukan di semua sisi terutama di sisi barat dan timur. Memiliki dua lorong di sisi timur dan barat yang masih bisa untuk ditelusuri. Tingkat pencahayaan kurang karena pada mulut gua terdapat bongkahan batu dan banyak ditumbuhi pepohonan.
Jenis temuan hanya gambar cadas sebanyak 43 buah, masing-masing 40 buah cap tangan, ikan 1 ekor dan 2 buah garis. Sebaran gambar cadas dibagi ke dalam 4 panel dan beberapa titik temuan gambar tunggal. Di lorong barat terdapat 2 cap tangan yang tertutup oleh aliran flowstone yang potensial untuk pertanggalan.
Panel 19
Panel 19 berada di ceruk di sisi barat dinding gua ruang 6 menghadap ke timur. Arah barat dari DP bantu 2. Ditemukan 2 buah cap tangan negatif polos dan cenderung utuh berwarna merah agak pudar. Ada juga 2 buah cap tangan negatif bermotif cenderung utuh berwarna merah tua dan agak pudar. Permukaan batu panel ini mengalami pelapukan sehingga mengelupas beberapa bagian gambar. Ada pula bekas rembesan air di sekitar dinding panel.Tidak jauh di ceruk di bawah panel 19 terdapat garis sisa pigmen oker yang tidak dapat diidentifikasi bentuk gambarnya karena pudar oleh pelapukan.
Panel 20
Panel 20 berada di dinding bagian atas (kurang lebih 5 m dari lantai gua) sebelah selatan gua bagian atas di ruang 6 menghadap ke timur, arah barat daya dari DP bantu 2. Ditemukan 6 buah cap tangan negatif polos utuh berwarna merah agak pudar dan salah satunya berukuran tangan anak-anak. Ada pula 3 buah cap tangan negatif polos tidak utuh berwarna merah dan agak pudar. Pelapukan terjadi pada pemukaan batu panel ini yang mungkin disebabkan ganggang hijau yang menempel di sekitar panel. Pemudaran gambar ini mungkin disebabkan hembusan angin dari mulut gua di ruang 6.
Panel 21
Panel 21 berada di langit-langit sebelah selatan dari panel 20. Masih di arah barat daya dari DP bantu 2. Ditemukan 7 buah cap tangan negatif polos tidak utuh berwarna merah. Ada sebuah cap tangan negatif polos utuh berwarna merah. Ada pula 2 buah garis yang tidak jelas berwarna merah. Terjadi pelapukan permukaan batu panel yang mengelupas beberapa bagian gambar. Ada juga bekas rembesan air dan goresan arang (vandal).
Ditemukan 5 buah cap tangan negatif polos cenderung utuh yang posisinya terpisah-pisah di dinding atas bagian dalam ceruk besar di ketinggian kurang lebih 4 m dari lantai gua. Di arah barat dari DP bantu 2. Tertutup flowstone. Dan 2 antaranya sudah dijadikan sampel dating pada tahun 2014.
Ditemukan sebuah gambar menyerupai ikan di langit-langit ceruk dengan ketinggian sekitar 2 m dari lantai gua di arah selatan DP bantu 2. Kondisi gambar ini agak pudar karena pelapukan permukaan batuannya.
Ditemukan 5 buah cap tangan negatif polos, tidak utuh, berwarna merah dan pudar, yang posisinya terpisah-pisah di dinding gua ruang 6 arah tenggara dari DP bantu 2 menghadap ke utara. Pelapukan permukaan batu tempat gambar cadas yang mungkin disebabkan paparan sinar matahari langsung dan hembusan angin yang masuk dari jendela gua di ruang 6.
Panel 22
Panel 22 berada di langit-langit dinding sisi timur gua ruang 6 di ketinggian kurang lebih 3 m dari lantai gua. Arah timur dari DP bantu 2. Ditemukan 10 cap tangan negatif polos tidak utuh berwarna merah dan agak pudar. Terjadi pelapukan pada permukaan batu panel 22 ini yang mungkin disebabkan oleh hembusan angin dari jendela gua di ruang 6.
Berikut data tabel temuan lukisan Gua Saleh :
(Laporan Delineasi Tahap I 2015)