Delineasi Kawasan Karst Sangkulirang- Mangkalihat Tahap II Tim Batu Tabalar
Wilayah kerja Tim Kawasan Karst Bukit (Batu) Tabalar adalah Bukit (Batu) Temiang. Pengunaan kata Temiang diambil dari bahasa lokal yang artinya duri halus pada bambu. Situs yang terdapat pada pegunungan tersebut adalah Gua Misnah, Gua Bersama dan Ceruk Selfi, sedangkan gua pada Batu Mesi berupa Gua Masri I dan II, Ceruk Lungun dan Gua Lesung. Secara administrasi berada pada Desa Karangan Hilir, Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur. Berikut adalah ulasan singkat terkait potensi arkeologis yang ada di kawasan tersebut:
Gua Misnah, Berada pada posisi 50 N 512103/161630 UTM dengan ketinggian 340 m dpl. Secara geografis Ceruk Misnah berbatasan dengan : utara : Massa Karst, selatan : Jurang dan Massa Karst, timur : Jurang dan Hutan, sedangkan bagian barat: Massa Kars. Temuan gambar di Gua Misnah berupa cap tangan sebanyak 41 buah dan satu gambar hewan. cap tangan yang ada tidak memiliki motif hias atau cap tangan polos negatif, sedangkan gambar hewan yang menyerupai hewan pelanduk yang dibuat dengan teknik lukis.
Gua Bersama, berada pada posisi 50 N 572270/161538 UTM dengan ketinggian 175 m dpl. Secara geografis Ceruk Misnah berbatasan dengan: utara : Massa Karst, selata : Hutan (Ceruk Opu Ismail), timur : Ceruk Selfi, barat : Massa Karst (Gua Misnah, dan Bukit Ketomat). Temuan di Gua Bersama berupa alat batu berupa serpih yang diduga merupakan pecahan dari batu inti. Posisi temuan ini berada di lantai dua/galeri balkon, berukuran panjang 4,3 cm, lebar 4 cm, dan tebal 1,4 cm.
Ceruk Selfi, berada pada posisi 50 N 572297/161539 UTM dengan ketinggian 180 m dpl. Secara geografis berbatasan dengan: utara : Massa Karst, selatan : Hutan (Ceruk Opu Ismail), timur : Massa Karst dan Hutan dan bagian barat : Massa Karst (Gua Bersama). Temuan arkeologis untuk gua tersebut berupa fragmen keramik, tembikar, tulang hewan, cangkang kepiting, moluska dan artefak batu. Selain temuan tersebut, terdapat beberapa batu yang dipasang menyerupai nisan yang dipercaya sebagai makam oleh masyarakat.
Gua Masri I, berada pada posisi 50 N 580649/171881 UTM dengan ketinggian 434 m dpl. Secara geografis Luabang Masri I berbatasan dengan: utara : Massa Karst dan Hutan, selatan : Massa Karst , timur : Massa Karst dan Hutan dan sebelah barat berbatasan dengan : Massa Karst. Tinggalan arkeologis pada Gua Masri I berupa gambar telapak tangan yang secara keseluruhan berwarna merah dan tersebar pada dinding ruang pertama. Jumlah keseluruhan gambar adalah 164 gambar telapak tangan. Selain temuan gambar telapak tangan, terdapat pula beberapa artefak batu berupa serpih, fragmen gerabah dan moluska.
Gua Masri II, berada pada 50 N 580700/171899 UTM dengan ketinggian 440 m dpl. Secara geografis berbatasan dengan utara : Jurang (Hutan Lindung), selatan : Massa Karst, timur : Massa Karst dan sebelah barat : Massa Karst. Temuan arkeologis berupa, gambar cap tangan sebanyak 93 buah, gambar cap tangan berada di dinding kiri dan kanan gua, yang berwarna merah.
Ceruk Lungun, berada pada posisi 50 N 581126/171038 UTM dengan ketinggian 313 m dpl. Secara gografis berbatasan dengan, utara : Massa Karst, selatan : Massa Karst, timur : Hutan Lindung, dan sebelah barat berbatasan dengan : Massa Karst
Gua Lesung, berada pada posisi 50 N 581017/171874 UTM dengan ketinggian 368 m dpl. Berada di sebelah timur dari Gua Masri. Secara geografis berbatasan dengan, utaa : Massa Karst, selatan : Hutan Lindung, timur : Massa Karst, barat : Massa Karst. Temuan arkeologis berupa dua lesung yang terbuat dari kayu bengkirai. Selain temuan tersebut, terdapat pula potongan bambu yang berserakan di lantai Gua Lungun dalam jumlah yang banyak, serta temuan arang dan sisa sekam padi yang juga ditemukan pada permukaan lantai.
Denah Keletakan Gambar Tangan Pada Panil-panil Di Gua Misnah
Denah Keletakan Gambar Tangan Pada Panil-panil Di Gua MASRI I
Peta Tataguna Lahan
Hasil deleniasi kawasan cagar budaya Batu Temiang dan Batu Mesi di Batu Tabalar adalah sebagai berikut:
