Bunker Jepang

Dunia arkeologi kata tenggelam dan terendapkan dalam tanah sudah tidak asing lagi. tapi bagaimana dengan tenggelam dilumpur ? apa mungkin diselamatkan menggunakan cetok dan kuas sesuai dengan metode ekskavasi ?

Aksesibilitas menuju lokasi bunker dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki melewati pemukiman warga di tepi laut. Kesulitan yang dihadapi karena akses menuju bunker harus menunggu surutnya air laut agar dapat melihat lokasi keberadaan bunker. Lumpur dan sampah modern dan akar pohon bakau juga menjadi kendala terbesar saat menuju bunker. Secara geografis sebelah utara bunker berbatasan dengan hutan bakau di sebelah selatan berbatasan dengan teluk Balikpapan, di sebelah timur dan barat berbatasan dengan hutan bakau dan pemukiman warga nelayan. Arah hadap bunker ke arah utara.

Bunker tersebut berada di Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Prov. Kalimantan Timur.

Bunker dengan ukuran dari panjang 439 meter dan lebar 412 meter dan tebal 28 cm. Bunker terbuat dari semen dengan kontruksi dari baja dan bangunan cor. Pada bunker hanya terlihat bagian dak. Saat ini bunker yang terlihat ke permukaan hanya 75 cm sedangkan sebahagiannya tertanam dalam lumpur. Permukaan bunker yang masih terlihat dipenuhi sedimentasi kerang dan ditumbuhi lumut.