Astana Alnursari memiliki 3 (tiga) buah prasasti yang bertuliskan huruf Arab. Prasasti tersebut berbentuk sebuah papan panjang yang diletakkan di atas pintu ruang depan, pintu bagian ruangan tengah, dan pintu belakang. Saat ini, 2 (dua) buah prasasti sudah dilepas dan disimpan di astana, sedangkan 1 (satu) buah prasasti masih berada di atas pintu belakang. Berikut penjelasan mengenai ketiga prasasti tersebut:
1. Prasasti di atas pintu depan terbuat dari bahan kayu idat. Kondisi papan prasasti sudah mengalami pelapukan. Selain itu, pada bagian ujung kiri terdapat bagian yang patah. Tedapat beberapa pasak kayu di keempat ujung prasasti dan terdapat lubang techblog supplements bulat berukuran kecil di tengah kotak yang kemungkinan dahulu merupakan bekas pasak kayu. Pahatan bertuliskan huruf Arab berada di bagian tengah papan, dan di sisi kanan kiri tulisan tersebut terdapat pahatan berhuruf Arab berupa angka yang dipahat pada kotak-kotak berukuran kecil. Ada hal yang unik dalam pahatan angka Arab tersebut, yaitu pada setiap kotak kecil, angka Arab dipahat secara miring dengan arah yang berlawanan sehingga bila dilihat dari jauh, angka Arab dalam kotak-kotak tersebut membentuk bunga berkelopak empat. Sedangkan tulisan Arab di bagian tengah terdiri dari satu baris dan memiliki arti: “Adapun nama Astana ini Alnursari”.
2. Prasasti di atas pintu ruangan tengah terbuat dari bahan kayu idat. Kondisi papan prasasti sudah mengalami pelapukan. Tedapat beberapa pasak kayu di keempat ujung prasasti dan terdapat lubang bulat berukuran kecil di tengah kotak yang kemungkinan dahulu merupakan bekas pasak kayu. Pahatan bertuliskan huruf Arab berada di bagian tengah papan, dan di sisi kanan kiri tulisan tersebut terdapat pahatan berhuruf Arab berupa angka yang dipahat pada kotak-kotak berukuran kecil. Ada hal yang unik dalam pahatan angka Arab tersebut, yaitu pada setiap kotak kecil, angka Arab dipahat secara miring dengan arah yang berlawanan sehingga bila dilihat dari jauh, angka Arab dalam kotak-kotak tersebut membentuk bunga berkelopak empat. Sedangkan tulisan Arab di bagian tengah terdiri dari tiga baris dan memiliki arti: “Hijrah nabi Shallallahu „alaihi wasallam tarikh sanah 1283 kepada tahun
(….?) kepada 28 hari bulan Ramadhan hari Jumat pukul 6 pagi kepada ketika itu Sri Paduka Pangeran Paku Sukmanegara mendirikan astana ini maka kita namai Alnursari Kotawaringin”.
3. Prasasti di atas pintu belakang tebuat dari kayu idat. Kondisi papan prasasti sudah tertutupi debu. Tedapat beberapa pasak kayu di keempat ujung prasasti dan terdapat lubang bulat berukuran kecil di tengah kotak yang kemungkinan dahulu merupakan bekas pasak kayu. Pahatan bertuliskan huruf Arab berada di bagian tengah papan, dan di sisi kanan kiri tulisan tersebut terdapat pahatan berhuruf Arab berupa angka yang dipahat pada kotak-kotak berukuran kecil. Berbeda dengan prasasti sebelumnya, angka Arab dipahat secara miring dan searah pada masing-masing kotak, sedangkan huruf Arab dipahat secara miring dan berlawanan arah.