Betang Apat

0
916

Akses untuk sampai ke Betang Apat begitu sulit dilalui karena kondisi jalan masih tanah berlumpur dan belum ada pengerasan, saat hujan pasti becek dan licin. Kendaraan yang digunakan harus mobil dobel gardan. Waktu tempuh dari Puruk Cahu (Ibu Kota Kabupaten Murung Raya) lebih dua jam perjalanan. Betang Apat saat ini kepemilikan atas nama Bapak Ura Tarung, dikelolah oleh pemerintah daerah. Betang Apat pernah direnovasi tahun 2005 oleh pemerintah daerah. Betang Apat didirikan sekitar tahun 1839, jadi saat ini diperkirakan sudah berumur 180 tahun.

Konstruksi Bangunan Betang Apat dari Kayu ulin, atap sirap. Bagian yang masih asli adalah tiang utama dekat pintu masuk. Betang Apat merupakan bangunan pertama yang dihuni sejak dulu oleh masyarakat Suku Dayak Siang di Desa Tumbang Apat ini. Kondisi Betang Apat masih terawat, tiang asli sudah semakin lapuk dan termakan rayap. Kondisi lingkungan bagian depan bersih, sedang bagian belakang banyak sampah berserakan. Betang Apat memiliki luas tanah 1650 m2 dan luas bangunan 510 m2. Betang Apat terdiri dari empat pintu dan tangga bagian depan. Bagian dalam ada sembilan kamar (pemilik empat keluarga). Menurut informasi dari keturunan yang saat ini masih tinggal di Tumbang Apat, bahwa dulunya Tumbang Apat hanya memiliki dua pintu, kemudian untuk patogurnya sudah hilang karena dicuri.

Sumber: Laporan Pendataan Cagar Budaya Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur. 2019.