Workshop Konservasi Cagar Budaya Bata di Magelang, Jawa Tengah
Workshop Konservasi Cagar Budaya Bata di Magelang, Jawa Tengah dilaksanakan dari tanggal 29 April s.d. 3 Mei 2019. Kegiatan workshop tersebut diharapkan muncul pengetahuan baru untuk mengembangkan kajian konservasi di Balai Konservasi Borobudur serta kajian pelestarian pada instansi-instansi yang diundang mengenai konservasi dan pemugaran Cagar Budaya bata. Selain itu, sebagai bentuk publikasi mengenai kajian yang berkaitan dengan konservasi Cagar Budaya bata yang telah dilaksanakan oleh Balai Konservasi Borobudur maupun BPCB;
Cagar Budaya bata banyak ditemui di beberapa wilayah Indonesia, baik dijumpai dalam bentuk bangunan maupun struktur. Beberapa diantaranya adalah dalam bentuk candi, menara maupun benteng. Cagar Budaya bata yang berada di alam terbuka langsung berkontak dengan panas dan hujan sehingga rentan terhadap kerusakan dan pelapukan. Selain itu, flukuasi suhu dan kelembaban udara juga mempengaruhi kondisi batanya. Kondisi tanah termasuk kadar air yang menyebabkan kapilarisasi pada bata menjadi penyebab lainnya.
Terdapat 28 orang peserta yang berasal dari BPCB, BKB, dan komunitas pelestari budaya.
Dalam kegiatan ini, peserta diberikan materi-materi sebagai berikut:
Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya oleh Tri Hartono, M. Hum.; Kerusakan dan Pelapukan Material Cagar Budaya Bata oleh Ari Swastikawati, S.Si., M.A.; Analisis Struktur Cagar Budaya Bata oleh Albertus Kriswandhono; Observasi Kerusakan dan Pelapukan Cagar Budaya Bata oleh Hary Setyawan; Sistem Drainase Cagar Budaya Bata oleh Yudi Suhartono, M.A.; Analisis Struktur Cagar Budaya Bata oleh Ronny Muhammad S.T.; Konservasi Cagar Budaya Bata oleh Aris Munandar; Pemugaran Cagar Budaya Bata oleh Ismojono;
Selain pemberian materi, peserta juga melakukan studi lapangan ke Kompleks Menara Kudus di Desa Kauman, Kec. Kota, Kab. Kudus, Jawa Tengah.