Menghadiri Visitasi AUN-QA Jurusan Arkeologi Universitas Hasanuddin
Menghadiri Visitasi AUN-QA Jurusan Arkeologi Universitas Hasanuddin, Sambutan dan arahan oleh Prof. Dr. Akin Duli, M.A, Menjelaskan Sejarah Singkat Departemen Arkeologi, “Departemen Arkeologi Unhas diinisiasi pada tahun 1980 sebagai sub-program studi pada Jurusan Sejarah dan Arkeologi, Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya (FISBUD) Unhas. Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unhas nomor 405/A/10.01/1984, tanggal 9 Juli 1984 tentang kurikulum Universitas Hasanuddin, Jurusan Sejarah dan Arkeologi mengembangkan dua program studi yaitu Pogram Studi Arkeologi dan Program Studi Sejarah di Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin. Seiring penambahan jumlah lulusan dan meningkatnya tuntutan terhadap pengembangan organisasi, pada tahun 1998, Program Studi Arkeologi ditetapkan sebagai berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (DEPDIKBUD), Nomor: 67/DIKTI/KEP/1998, tanggal 3 Maret 1998. Perubahan status tersebut menandai era baru perjalanan Arkeologi Unhas dari sebuah sub-program studi, menjadi jurusan yang independen dari Jurusan Ilmu Sejarah. Pengembangan organisasi diikuti pula oleh perbaikan kualitas penyelenggaraan Tridharma. Setelah melalui pembenahan yang tiada henti, pada tahun 2006 Jurusan Arkeologi mendapatkan akreditasi B berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi DEPDIKBUD Republik Indonesia Nomor: 028/BAN-PT/Ak-IX/S1/I/2006. Pada tahun 2011 Akreditasi Jurusan Arkeologi memperoleh kembali nilai B, berdasarkan SK BAN PT Nomor: 019/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VIII/2011. Akreditasi ini berlaku mulai 12 Agustus 2011 sampai 12 Agustus 2016. Pengakuan tertinggi sebagai program studi diraih setelah Program Studi Arkeologi FIB Universitas Hasanuddin memperoleh akreditasi A berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi DEPNAS Republik Indonesia Nomor: 2072/SK/BANPT/Akred/S/IX/2016 yang berlaku dari 16 September 2016-16 September 2021. Seakan tak pernah puas dalam berbenah, pada tahun 2018, Jurusan ini kembali diikutkan dalam penilaian kualitas oleh ASEAN University Network. Penyertaan ini membuktikan bahwa Jurusan Arkeologi senantiasa melakukan perbaikan kualitas untuk menjawab tuntutan zaman.
Tujuan, Menghasilkan alumni yang menguasai teori dan metode arkeologi serta mampu menerapkan dalam pengembangan ilmu pengetahuan; Menghasilkan alumni yang profesional dan mampu menganalisis permasalahan sumber daya arkeologi dalam kehidupan kemasyarakatan; Mempersiapkan lulusan yang berjiwa enterpreneur yang kreatif, inovatif, mandiri dan bertanggung jawab.
Sasaran, Tersedianya tenaga peneliti profesional di bidang arkeologi; Tersedianya tenaga pelestari profesional dalam bidang pengelolaan sumberdaya budaya; Tersedianya tenaga arkeologi yang berjiwa enterpreneur dan profesional.
Pembekalan yang diberikan oleh Bapak Maulana yang sudah berkompetensi dibidang AUN-QA Kriteria yang ada di AUN-QA disusun dengan merefer ke standar International jika Jurusan Arkeologi di Unhas mampu mencapai Standar yang ada di AUN-QA, berarti proses pendidikan yang berjalan di Arkeologi di Unhas telah sesuai dengan standar international jika semua universitas di ASEAN menerapkan standar yang ada di AUN-QA, memperkuat Pendidikan Tinggi di ASEAN dan meningkatkan daya saing dengan universitas di Amerika, Eropa, Australia and negara lainnya di ASIA. Manfaat yang diperoleh memudahkan proses “credit transfer” antar Universitas di ASEAN Proses Kerjasama (double degree, student Exchange) antara Universitas di ASEAN menjadi lebih mudah Mengetahui Posisi Unhas diantara universitas di ASEAN Ada rencana perluasan kerjasama AUN dengan Cina dan Jepang.