Peranan Media Massa dalam Pelestarian Cagar Budaya

0
2010
http://sukailkom.blogspot.com/2015/09/pengenalan-mata-kuliah-komunikasi-massa.html

Peranan Media Massa

Peran Media Massa, memiliki peran yang sangat vital dikalangan serba instan dan cepat seperti saat ini, kenapa tidak dengan bertambahnya kebutuhan masyarakat yang semakin hari semakin meningkat membuat para industri kreatif dibidang teknologi berlomba-lomba dalam menyajikan aplikasi agar memudahkan para pengguna untuk dapat berselancar didunia maya.

Pentingnya media massa terutama secara online saat ini, sehingga membuat kita berlomba dalam penyajian informasi terutama dibidang kebudayaan khusunya cagar budaya. terkait dengan aspek informasi dibidang cagar budaya dalam pasal 39 disbutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah melakukan upaya aktif mencatat dan menyebarluaskan informasi dengan tetap memperhatikan keamanan dan kerahasiaan data yang dianggap perlu sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dengan demikian cagar budaya bangsa wajib didokumentasikan atau diinformasikan kepada publik atau menjadi sumber berita bagi komunikasi massa. secara khusus menurut bittner (1980:10) komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa kepada khalayak atau sejumlah orang. Sebagai sarana penyampaia pesan adalah media massa yang mempunyai arti sarana penyebarluasa informasi atau berita kepada publik baik secara verbal, piktorial, visual dan audiovisual. Di dalam undang-undang No. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi atau berita publik pasal 1 dijelaskan bahwa informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna dan pesan baik data, fakta maupun penjelasan yang dapat dilihat, didengar dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan inromasi dan komunikasi secara elektronik ataupun nonelektronik.

Pada dasarnya pemberitaan kebudayaan khusunya cagar budaya melalui media massa secara sosio-psikologis dapat memunculkan berbagai dampak signifikan di masyarakat, baik terkait dengan aspek kognitif, afektif, maupun behavior.