Pola tata ruang antara Rumah Banjar

0
3912

Pola tata ruang antara Rumah Banjar  Bubungan Tinggi dengan rumah tradisional  lainnya terdapat perbedaan dalam pembagiannya. Pada Rumah Banjar Bubungan Tinggi terdapat tiga jenis ruang yaitu, ruang terbuka, ruang semi privat dan ruang privat.

  • Ruang terbuka terdiri dari halaman atau teras yang terbagi lagi menjadi surambi muka dan surambi sambutan.
  • Ruang semi privat diberikan batas konstilasi yang disebut Pamedangan.
  • Ruang Privat dibagi menjadi Pacira dan Panurunan (Panampik Kacil), Paluaran (Panampik Basar), Paledangan (Panampik Panangah) terdiri dari Palidangan Dalam, Anjung Kanan dan Anjung Kiwa, serta Panampik Padu (dapur)
  • Secara berurutan ruang-ruang itu disebut :
  • Palatar(paviliun atau teras), ruang depanyang merupakanruang pertamasetelahtanggaRuangan iniadalah lantaiyang lebih tinggi,dikelilingi pagarrasi. Biasanyadi ruang initerdapatsepasangkursipanjang.Palatardisebut jugaPamedangan.Panampikkacil, adalah ruangan yang agakkecil setelahmasuk melaluipintudepanHadapanLawang.Permukaanlantailebih tinggi dariPalatarlantai. Ambangsini disebutWatunSambutan.
  • Panampik Basar atau Ambin sayup, bahwa ruangan menghadap ke dinding tengah (Banjar: Tawing Ḩālāt). Permukaan lantai juga lebih tinggi dari lantai Lantainya disebut Watun Jajakan, sama dengan ambang lantai pada Panampik tangah. Ruangan itu cukup besar untuk digunakan untuk berbagai kegiatan keluarga dan masyarakat. Jika masih kekurangan ruang yang memisahkan Tawing ālāt dengan Palidangan dapat dibuka. Dalam Palidangan atau selempang, ruang dalam rumah yang berbatas dengan Panampik Basar. Tingkat lantai Palidangan sama dengan lantai panampik basar. Di dalam ruangan Palidangan telah pilar besar mendukung bubungan tinggi (8 bar). Kutub disebut Tihang Pitugur atau Tihang Guru. Ruangan ini terdiri dari Paledangan Dalam dan Anjung Kiwa Anjung Kanan. Fungsi ruang yang sama dengan Paluaran, namun biasanya diperuntukkan bagi perempuan. Di sini ada alat kelengkapan lemari besar, lemari buta, kanap, dan teko. Lantainya diberi Hambal sebagai alas duduk.
  • Panampik Dalam atau Panampik Bawah, yaitu di sebuah kamar yang cukup besar dengan permukaan lantai lebih rendah dari Palidangan lantai dan ketinggian yang sama dengan permukaan lantai panampik Ambang Lantai disebut juga dengan Watun Jajakan.
  • AnjungKanan-AnjungKiwa. AnjungKananruanganini juga dilengkapiruangistirahatdengan make updan aksesorisSedangkanAnjungKiwamerupakan tempatmelahirkandan tempatmerawatjenazah. Di sini jugadiberiperalatanseperti lemari, tempat tidur, meja dan lain-lain.

Padapuran atau Padu, yang merupakan ruang terakhir bagian belakang Rumah Bubungan Tinggi. Permukaan lantai juga lebih rendah dari panampik. Ambang lantai disebut Watun. Kadang-kadang Watun cukup tinggi sehingga sering di beri yang diberikan untuk turun naik tangga. Ruangan dibagi menjadi beberapa bagian Padapuran Tangan (juru masak) dan parut (tempat kayu bakar kering), Pajijiban dan Pagaduran (tempat mencuci piring atau pakaian).