Tionghoa Kalbar, Jatuh Bangun di Bumi Borneo

0
1634

Prahara politik yang terjadi di Kalimantan Barat tahun 1967 memaksa orang-orang Tionghoa tercerai-berai dan melarat. Aksi pengusiran yang dilakukan kaki tangan penguasa membuat orang-orang Tionghoa lari ke perbukitan bersembunyi. Peristiwa inilah yang menjadi salah satu pangkal kemiskinan sebagian warga Tionghoa di Kalbar. Permukiman Tionghoa yang kumuh dengan mudah ditemukan di Pontianak, Singkawang, Kubur Raya dan Pemangkat. Setelah keriuhan mereda, warga Tionghoa diungsikan ke beberapa wilayah di Kalbar. Kemapanan hidup sebagai petani, pedagang dan penguasa hilang. Pengusiran tahun 1967 bukanlah tantangan pertama yang dihadapi warga China. Sekitar satu abad sebelum Jepang berkuasa di Indonesia, orang-orang keturunan Tiongkok jug menjadi korban politik yang diterapkan Belanda. Ada tiga hal yang membuat masyarakat Tionghoa bertahan dari berbagai peristiwa yakni mereka punya alasan untuk hidup, berkembang dan menyiapkan masa depan. Tantangan yang dihadapi para etnis Tionghoa hampir sama. Mereka dihadapkan pada persoalan komunikasi, kebudayaan dan politik di lingkungan yang baru.

 

img-130130925-0018 img-130130925-0019 img-130130925-0020