Jukung adalah alat transportasi masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan. Idrus adalah salah satu pengrajin jukung yang ada di Barito Kuala, Kalsel. Menurut Idrus, pesanan atau pembelian jukung dalam beberapa tahun terakhir cenderung stabil meski perkembangan kendaraan di Kalsel cukup pesat. Namun tidak semua pembuat jukung sependapat. Mereka menilai jukung mulai tergerus zaman. Masyarakat telah beralih pada kendaraan darat. Para pengrajin mengakui berkurangnya permintaan jukung tak lepas dari kondisi bahan baku kayu yang makin berkurang. Saman menuturkan bahwa harusnya industri kecil diberi kemudahan agar dapat bertahan bukan malah dipersulit. Hariyadi, pengajar sejarah di Banjarmasin membenarkan jukung dan alat transportasi air lainnya kian terpojok persaingan. Mereka terdesak makin ke dalam dan bertahan di tempat tertentu yang tidak bisa ditembus kendaraan darat. Masalah lainnya yakni bahan bakar jukung berupa solar. Beberapa tahun ini, solar di Kalsel cukup sulit didapat serta harganya yang lebih mahal dari premium.