Istana Kesultanan Pontianak yang dikenal dengan nama Istana Kadriyah

0
2364

Istana Kesultanan Pontianak yang dikenal dengan nama Istana Kadriyah

Istana Kesultanan Pontianak yang dikenal dengan nama Istana Kadriyah yang didirikan oleh Sultan Muhammad, Sultan ke-6 dari Kesultanan Pontianak pada tahun 1923. Pada awalnya istana ini didirikan diatas tanah yang lebih luas, terdiri atas 3 buah balai yaitu : Balai Cermin tempat sultan menerima tamu, Balai Kisi-Kisi tempat kerabat Sultan, dan Balai Sari tempat putri-putri istana. Setelah istana ini rusak, kemudian dilakukan pembangunan kembali pada lokasi istana yang ada sekarang ini dengan ukuran yang lebih kecil/sempit daripada ukuran aslinya..

Bangunan Istana Kadriyah berbentuk rumah panggung diatas tiang-tiang, seperti bangunan tradisional yang terdapat di Kalimantan Barat. Istana terdiri dari: bangunan teras, ruang singgasana dan singgasananya, ruang belakang, dan ruang lain-lain. Atap bangunan istana bertingkat tiga. Pada pertengahan atap puncak yang muncul ke atas mengingatkan pada bentuk atap Rumah Belanda. Pengaruh Eropa dapat dilihat pada ukiran pintu, jendela yang lebar disertai kaca kristal yang beraneka warna. Pintu pada umumnya berlapis dua, tetapi sekarang yang tinggal hanya satu lapis. Pengaruh Eropa juga tampak dari koleksi yang masih tersimpan di keraton seperti keramik, mebel, singgasana, alat rumah tangga, meja marmer dan lain sebagainya. Selain pengaruh Eropa tersebut, nampak juga pengaruh Timur Tengah dari Bangunan Istana Kadriyah ini, yaitu pada tiang-tiang berlengkung dan hiasan kerawang yang berbentuk bulatan, bulan, bintang diatas pintu.